AS-Rusia Umumkan Genjatan Senjata Suriah Dimulai 27 Februari

Militer di Suriah dihadapkan pada gencatan senjata (Foto: AFP)
Militer di Suriah dihadapkan pada gencatan senjata (Foto: AFP)

Metrobatam.com – Washington: Amerika Serikat (AS) dan Rusia pada Senin 22 Februari mengumumkan gencatan senjata di Suriah pada 27 Februari. Namun kesepakatan ini tidak diikuti oleh faksi militan di Suriah.

Dalam pernyataan bersama, AS dan Rusia mengatakan gencatan senjata parsial akan dimulai pada 26 Februari tengah malam waktu Damaskus. Kesepakatan untuk praktis berlaku bagi seluruh pihak yang bertikai dan berkomitmen dengan gencatan senjata ini.

Namun kesepakatan ini tidak diikuti oleh kelompok militan Islamic State (ISIS) dan kelompok afiliasi Al Qaeda di Suriah, Front Al-Nusra.

“Jika kesepakatan ini berhasil diimplementasikan dan dijalankan, tindakan untuk meredakan ketegangan tentunya akan memicu kurangnya kekerasan. Tetapi hal ini bisa juga melanjutkan aliran distribusi bantuan kemanusiaan serta mendukung transisi politik menuju pemerintahan yang responsif kepada rakyat Suriah,” ujar Menlu AS John Kerry, seperti dikutip AFP, Selasa (23/2/2016).

Pihak Gedung Putih pun menyebutkan bahwa Presiden Barack Obama dan Presiden Vladimir Putin sudah mendiskusikan gencatan senjata ini melakui telepon.

“Ini adalah momen membuka kesempatan dan kami berharap semua pihak yang terlibat bisa mewujudkannya,” tutur Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest.

Sekjen PBB Ban Ki-Moon pun mengharap banyak dalam kesepakatan ini. Sedangan Putin menegaskan pihaknya untuk melakukan apapun memastikan Suriah menghormati kesepakatan.

“Kami minta Amerika Serikat untuk melakukan hal yang sama dengan sekutunya dan kelompok yang mendukung kesepakatan ini,” tegas Putin.