Ketua Kadin Minta Tunda Kebijakan Plastik Berbayar di Pasar

 

Metrobatam.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewacanakan akan mengenakan biaya penggunaan kantong plastik pada pasar tradisional. Berdasarkan data DKI Jakarta pasar tradisional menjadi salah satu penyumbang terbesar lembah plastik di ibukota. Dalam satu hari terhitung mencapai 6.500 ton hingga 6.700 ton.

Menanggapi hal tersebut, Kamar Dagang Industri (Kadin) memperingatkan jangan sampai pengenaan kantong plastik berbayar malah membuat daya beli masyarakat berkurang dan membuat laju pertumbuhan ekonomi terhambat.

Ketua Umum Kadin Roesan Roeslani mengatakan, kebijakan pengenaan kantong plastik berbayar perlu ditelaah kembali, apalagi rencana pengenaan dilakukan di pasar tradisional.

“Saya berpendapat nanti dulu lah ya. Perlu kajian mendalam untuk itu,” jelas Roesan di Hotel JW Marriot Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Menurutnya, pemerintah sebaiknya melihat sisi perekonomian masyarakat ketika kebijakan ini dilakukan. Pasalnya, dampaknya akan langsung mengena pada pelemahan perekonomian. “Jadi kalau menurut saya satu kebijakan harus menumbuhkan pertumbuhan, baik dari segi ekonomi dan lainnya,”jelasnya.

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan kajian besaran harga plastik yang harus dibayar pelanggan. Pemprov DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera melaksanakan rencana pemerintah dalam mengurangi penggunaan plastik.

(okezn)