Metrobatam.com, Palembang – Menikmati sepiring mi tek-tek di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, merupakan salah satu cara wong kito mengisi waktu luang.
Mi tek-tek sebenarnya bukanlan kuliner khas Palembang. Namun, belakangan makanan berbahan dasar mi ini menjadi primadona baru bagi pengunjung BKB yang terletak di pinggir Sungai Musi dengan ikon Jembatan Ampera itu.
Puluhan pedagang mi tek-tek menggelar dagangan mereka di pelataran BKB sejak sore hingga dini hari.
Mereka menggunakan terpal sebagai atap dan kursi-kursi kecil sebagai tempat duduk.
Di sini mi tek-tek disajikan dalam dua cara, bisa disertai kuah atau tanpa kuah alias kering. Nah, mau basah atau kering, cukup bayar Rp 8.000 saja.
Sambil makan mi tek-tek, pengunjung bisa sambil menikmati pemandangan di Sungai Musi. Dan yang pasti, mata akan semakin terpesona dengan keindahan Jembatan Ampera.
Heri, salah seorang pedagang mi tek-tek mengatakan, ada dua kota di Sumatera yang terkenal dengan mie tek-tek, yakni, Palembang dan Lampung.
Menurut Heri, dua kota ini menjadi surganya penjual mie tek-tek. Dalam semalam, pedagang bisa menghabiskan 50-70 porsi mie tek-tek.
Kondisi ini akan lebih baik jika menjelang akhir pekan. Karena pengunjungn lebih ramai.
Di Palembang, ukuran mi relatif kecil, rasa kuahnya memiliki ciri khas, serta telur yang dimasak jadi satu dengan mi yang telah dicampur sayur sayuran.
Anda mau mencoba? Tidak perlu pusing memikirkan cara untuk datang ke tempat ini. Sebab letak Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera berada di tengah Kota Palembang, Hampir seluruh angkot, menjadikan Ampera sebagai tujuan terakhirnya.
sumber sripo.com
Komentar