Metrobatam.com, Tanjungpinang – Fenomena langka gerhana matahari, Rabu (9/3) bisa dilihat di Tanjung Pinang, tapi fenomena tersebut tidak terlihat sepenuhnya.
Kepala Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang,Dira Utama mengatakan gerhana matahari di Tanjungpinang terlihat hanya sekitar 80 sampai 90 persen.
“Gerhana matahari tidak bisa lihat sepenuhnya di Kota Tanjungpinang, yang terlihat kemungkinan hanya sekitar 80 sampai 90 persen saja,” ujar Dirautama saat dihubungi Metro Batam.com melalui ponselnya, senin (7/3) sore
Dia menambahkan untuk daerah di seluruh Kabupaten Kota di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang dapat terlihat dengan jelas sepenuhnya adalah di Gunung Bintan dari terbitnya mata hari hingga berakhirnya gerhana matahari.
“Gerhana Matahari mulai pada pukul. 06.22 Wib pagi hari dengan puncak Gerhana Matahari total pada pukul. 07.23 Wib, puncak gerhana selama 1 jam dan berakhir sampai 8.33 Wib,” Jelasnya
Selain itu ia juga mengingatkan kepada masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena tersebut agar tidak Melihat secara arah matahari karena dapat mengakibatkan rusaknya rentina mata.
“Kepada Masyarakat agar menghindari kontak langsung dengan matahari apabila ingin melihat gunakanlah kaca mata yang standar,” ujarnya mengakhiri.
Diperkirakan fenomena langka ini akan menyedot perhatian jutaan pasang mata manusia. Karena fenomena gerhana matahari ini juga bertepatan dengan hari raya nyepi bagi umat hindu.
(Budi)