Wartawan Demo Di DPRD Batam Karna Di Tuduh Provokator

Demo Di Kantor DPRD (foto : indra)
Demo Di Kantor DPRD (foto : indra)

Metrobatam.com,Batam – Buntut dari sengketa lahan Dam Baloi antara PT Arsikon dan Warga Baloi Kolam. Pada Rabu,(24/02), warga Baloi Kolam mengadakan aksi damai ke BP Batam, Pemko dan DPRD Batam, warga meminta kepada BP Batam untuk menjelaskan keberadaan TNI di lokasi mereka dan PT Arsikon yang memegang proyek dari PT Mega Indah Propertindo (MIP). DPRD Batam dalam hal ini Komisi 1 diminta untuk mendesak Pemerintah menyelesaikan sengketa lahan Baloi Kolam dan memberhentikan kegiatan PT Arsikon yang tidak mempunyai Izin.

Pada Selasa,(01/03),kemaren,Anggota DPRD Komisi 1 Nono Hadisiswanto mengadakan peninjauan langsung keadaan di lokasi yang saat itu situasi sedang memanas, kedatangan Anggota Dewan disambut warga dengan berbagai tuntutan.

Setelah selesai dialog dengan warga, salah satu Anggota Dewan Nono Hadisiswanto Menyampaikan “Wartawan jangan memprovokasi pihak manapun dan membuat berita yang menjurus kepada komplik”.
Dengan ucapan ini para awak media merasa kecewa dan merasa disudutkan oleh warga.

Dalam demo tersebut wartawan di temui Ketua Komisi 1 Nyanyang Haris, Harmidi dan juga Nono Siswanto. Nono langsung meminta maaf atas ucapannya yang membuat warga Baloi Kolam terkontaminasi dengan ucapan dia.
” Saya sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan meminta maaf kepada teman teman wartawan atas ucapan saya kemarin”ujar Nono.Rabu(02/03).

Ketua Komisi 1 Nyanyang Haris juga meminta maaf atas nama Komisi.
“Atas nama Komisi 1 DPRD kami memohon maaf kepada teman teman media atas ucapan Anggota kami yang membuat teman teman merasa tidak nyaman” ujar nyanyang.

Nyanyang menambahkan, “kami akan mengklarifikasi kepada warga Baloi Kolam atas ucapan Anggota kami, dan teman teman sekalian boleh mendampingi kami bertemu dengan warga agar warga Baloi Kolam tidak salah presepsi”. (Indra Dinan)