Elektabilitas Lulung Tak Cukup untuk Pilgub DKI

Metrobatam.com, Jakarta –  Ketua Umum PPP Romahurmuziy menganggap elektabilitas Abraham Lunggana (Lulung) tidak cukup untuk bertarung di Pilgub DKI. Lalu siapa yang bakal diusung PPP?

“Tunggu tanggal mainnya, akan ada kejutan,” kata Romahurmuziy yang akrab disapa Romi ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/4).

Romi mengatakan partainya sedang mempersiapkan sosok yang bersih dan berintegritas. “Dia punya track record yang tidak terbantahkan,” imbuhnya.

Romi punya alasan mengapa Wakil Ketua DPRD itu tidak akan didukung meski merupakan kader. Menurutnya, elektabilitas adalah harga mutlak. “Elektabilitas, tidak bisa ditawar. Kita harus bisa menakar. Lagipula, siapa bilang (yang didukung PPP) bukan kader?” pungkasnya.

Bacaan Lainnya

Sementara ketika menanggapi perdebatan soal syarat dukungan bagi calon independen, Romi mengatakan,  PPP memastikan sikapnya agar syarat yang ada tidak diubah. “Syarat yang ada tidak perlu dipersulit. Yang diperlukan adalah mengurangi kemungkinan moral hazard di prosedur, misalnya dukungan ganda,” jelasnya.

Selain itu, ia menilai Pilkada harus disemarakkan lagi. Caranya dengan tidak mewajibkan anggota DPR  mundur dari jabatannya saat maju Pilkada. “Sekarang tinggal bagaimana Pilkada yang kemarin lesu, ditingkatkan. Caranya dengan memberi perlakuan yang sama ke bakal calon dari anggota parlemen, TNI/Polri dan inkumben,” papar anggota Komisi III DPR ini.

Sementara itu, Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan menginginkan agar syarat bagi calon independen dibahas secara komprehensif. Alasan perubahannya pun harus bisa diterima. “Harus reasonable. Tidak boleh terlalu berat tapi tidak boleh terlalu ringan,” ujar Syarief di lokasi yang sama.

Saat ini, syarat dukungan bagi calon independen adalah antara 6,5-10% dari jumlah DPR. Rencananya, DPR ingin memperberatnya hingga 15% bahkan 20%.

Gabung “Teman Ahok”

Sementara itu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), I Gusti Putu Artha, dikabarkan telah bergabung ke “Teman Ahok”, kelompok relawan yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju lewat jalur independen dalam Pilkada DKI 2017.

Saat diminta konfirmasi, juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, membenarkan informasi tersebut. Menurut dia, Putu nantinya akan menjadi ahli di bidang keadministrasian dan regulasi Pilkada. Dalam situs resminya, Teman Ahok menyatakan keberadaan Putu sangat penting untuk membantu relawan lainnya yang masih muda dan tidak terlalu menguasai berbagai regulasi.

“Kita butuh pendampingan dan pengetahuan dari senior yang lebih berpengalaman. Untuk itu, kita membentuk pendamping ahli Teman Ahok, dan alhamdulillah Pak Putu Artha sebagai tokoh sarat pengalaman bergabung bersama kami. Ini berkah untuk kami,” kata Amalia seperti dikutip Temanahok.com, situs resmi komunitas Teman Ahok.

“Suara Pak Putu akan lebih nyaring daripada kami yang dianggap muda. Kita akan membagi tugas dengan Pak Putu. Selain mendampingi secara teknis dalam administrasi, Pak Putu bisa mewakili Teman Ahok di media sepanjang hal itu berkaitan dengan administrasi dan manajemen pilkada,” kata Amalia dalam situs itu. (mb/detik.com/kompas.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *