Korban Mutilasi Tangerang Bekerja di Rumah Makan Padang

Metrobatam.com, Tangerang – Identitas wanita hamil yang ditemukan tewas dengan tubuh terpotong-potong di Kampung Talagasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang ternyata satu tempat kerja dengan terduga pelaku pembunuhan sadis itu, AK. Korban diduga bernama Nuri, 23 tahun, yang pernah bekerja sebagai kasir di rumah makan Padang Gumarang, cabang Cibadak, Cikupa itu.” Agus sebagai kepala warung dan Nuri sebagai kasir,” kata Kepala Bagian Manajemen Rumah Makan Gumarang, Wendri, kepada.

Menurut Wendri, Nuri dengan ciri ciri, berparas cantik, menggunakan hijab, kulit putih dan berambut panjang berasal dari Pandeglang, Banten.

Wendri mengatakan hubungan cinta Agus dan Nuri selama ini sama sekali tidak terendus oleh  manajemen maupun karyawan di warung makan itu.” Tidak ada yang tahu kalau mereka ada hubungan khusus,”katanya.

Menurut Wendri, keduanya pandai menyimpan rahasia hubungan pribadi mereka.” Karena aturan perusahaan tidak boleh karyawan berpacaran, kalau ada yang pacaran pasti dipisahkan dengan cara dipindah ke cabang lain atau dikeluarkan.”

Bacaan Lainnya

Menurut Sigit, karyawan rumah makan Padang itu, Agus dan Nuri hampir bersamaan bekerja di rumah makan itu.” Agus tujuh bulan yang lalu, Nuri menyusul beberapa bulan kemudian,”katanya. Agus, kata dia mengaku sudah memiliki istri dan seorang anak yang tinggal di Bogor, Jawa Barat.

Sekitar tiga bulan yang lalu, Nuri dipindahkan ke kantor cabang lain.” Tapi sehari kemudian dia memilih keluar.”

Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Irman Sugema tidak menampik jika korban mutilasi itu bernama Nuri.” Masih dugaan,”katanya.

Menurut Irman, untuk memastikan diperlukan hasil pemeriksaan ilmiah dari Tim forensik, DVI dan Inafis Polda Metro Jaya.” Agar hasilnya benar benar valid,”kata Irman.

Pada 13 April 2016, sesosok mayat wanita ditemukan dengan kaki dan tangan terpotong di sebuah kamar kontrakan di Telaga Sari, Cikupa. Saat ditemukan, mayat tersebut telah membusuk di dalam plastik berwarna hitam dengan kedua kaki dan tangan sudah terpotong.

Sumber Tempo

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *