Wako Batam: Masa Dua Kali Anak Buah Saya Digebukin Belum Ada Tindakan dari Polisi

Metrobatam.com, Batam – Penganiayaan, penyanderan, serta intimidasi dialami oleh sopir-sopir bus Trans Batam oleh oknum-oknum sopir angkutan kota yang tak terima bus tersebut beroperasi di wilayah mereka sering mengambil penumpang. Namun, tak satupun kasus diproses hukum oleh kepolisian di Batam.

”Saya akan segera bertemu dengan Kapolres. Semua harus dikawal, karena bus Trans Batam itu merupakan amanah dari Presiden Jokowi (Joko Widodo),” ujar Wali Kota Batam, Rudi, Senin (25/4/2016).

Rudi mengatakan, jika langkah pengamanan itu tidak segera ditindaklanjuti oleh polisi setelah pertemuan nanti, maka keberadaan Trans Batam bisa terancam.

”Kami hanya minta dijaga, nanti tak ada yang mau jadi sopir Trans Batam lagi. Masa dua kali anak buah saya digebukin, belum ada tindakan,” katanya.

Bacaan Lainnya

Wali Kota juga mengungkapkan telah mengembalikan jadwal Trans Batam seperti semula karena kebutuhan transportasi yang nyaman dan tepat waktu memang menjadi idaman warga Batam.

Sebelumnya, Trans Batam berangkat mulai pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB. Namun karena demo para sopir angkutan umum swasta dan menghindari bentrokan, maka jadwalnya dimajukan ke pukul 08.00 WIB.

Situasi tersebut banyak dikeluhkan karena titik puncak kegiatan masyarakat Batam ada pada pukul 07.00 WIB pagi dan 18.00 WIB sore.

”Trans Batam itu berjalan berkat subsidi pemerintah, tetap harus dijalankan supaya warga Batam merasa nyaman. Intinya pengamanan yang diminta Pemko kepada polisi adalah pengamanan di jam-jam puncak karena banyak warga yang mau bekerja dan sekolah,” ungkapnya.

Sumber: Batampos.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *