Pemkab Karimun Usulkan Tiga Kawasan Ekonomi Khusus, Ini Lokasinya

Metrobatam.com, Karimun – Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau mengusulkan tiga desa, yaitu Desa Tulang, Desa Parit dan Desa Tanjung Hutan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.

“Hari ini, usulan itu saya tandatangani ditujukan kepada Gubernur Kepri dan diteruskan kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Perkonomian,” kata Bupati Karimun Aunur Rafiq usai melantik Kepala Desa Selat Mendaun dan Kepala Desa Tulang di Gedung Nasional, Tanjung Balai Karimun, Selasa.

Bupati Aunur Rafiq mengatakan, usulan agar tiga desa itu ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan dengan menggali potensi yang dimiliki masing-masing desa.

Status KEK yang diusulkan untuk tiga desa itu, menurut dia, disesuaikan dengan potensi yang dimiliki masing-masing desa, dan diselaraskan dengan tata ruang wilayah mengacu pada Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Bacaan Lainnya

Dia mencontohkan, Desa Tanjung Hutan, Kecamatan Buru berpotensi ditetapkan sebagai KEK bidang kepariwisataan karena desa itu memiliki objek wisata, salah satunya objek wisata sumber air panas Tanjung Hutan yang termasuk dalam destinasi wisata “Wonderful Kepri”.

Kemudian, Desa Tulang dan Desa Parit memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan pengembangan bidang kemaritiman.

“Selain mengacu tata ruang, kita juga akan paduserasikan dengan kawasan hutan di desa itu,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, status KEK berbeda dengan Kawasan Perdagangan Bebas atau fee trade zone (FTZ). FTZ, menurut dia, berlaku menyeluruh, sedangkan KEK hanya pada kawasan tertentu yang ditetapkan luasnya.

Selain tiga desa itu, lanjutnya, dia juga berencana akan mengusulkan beberapa desa lain namun dilakukan secara bertahap sesuai dengan kajian potensi yang dimiliki masing-masing desa.

“Ini usulan dan wacana, kami tentu berharap disetujui pemerintah pusat. Nanti, tentu akan dilakukan kajian sebagai bahan pertimbangan,” kata Bupati Karimun Aunur Rafiq.

Mb/Antara

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *