Sekwan DPRD Kepri Ikut Plesiran ke Australia, Apa Keperluannya.?

Metrobatam.com,Tanjungpinang – Kepergian Kepala Dinas Pariwisata, Ketua DPRD Kepri, Sekretaris Dewan Kepri dan empat anggota DPRD Kepri lainnya yakni Hotman Hutapea, Sahat Sianturi dan Asmin Patros plesiran keluar negeri dikecam banyak orang. Mereka menyesalkan plesiran tersebut dilakukan ditengah kondisi keuangan Pemprov Kepri yang defisit.

Indra Jaya, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) Lidik Kepri mempertanyakan urgensi keberangkatan pejabat Kepri tersebut keluar negeri, apalagi kepergian Sekertaris Dewan (Sekwan) DPRD Kepri, Hamidi yang ikut dalam rombongan ke Australia.

“Apa kapasitas Sekwan ikut dalam rombongan tersebut..? Keberangkatannya itu harus jelas untuk apa, untuk tugas atau kepentingan pribadi,”ujar Indra mempertanyakan masalah ini saat di jumpai Metrobatam.com, Selasa(19/7) sore.

Dikatakan Indra, sesuai dengan Undang-undang (UU) Keterbukaan Informasi Publik No 14 Tahun 2008 masyarakat berhak mengetahui tujuan dari keberangkatan Sekwan yang merupakan penjabat negara.

Bacaan Lainnya

“Keberangkatannya itu harus jelas, menggunakan uang negara apa tidak,”tanyanya.

Dikatakan Hamidi, jika memang Hamidi (Sekwan,Red) tidak mampu mempertanggung jawabkan hal ini, pihaknya meminta Inspektorat untuk menindaknya.

Anggota DPRD Kepri dari Partai Kebangkitan Bangsa, Sirajudin Nur dalam status yang diunggahnya dilaman facebook menyindir kepergian pejabat tersebut ke luar negeri. “Mari kita doakan agar rekan-rekan dari Dinas Pariwisata Propinsi Kepri & Anggota DPRD Kepri yang berangkat ke Australia mendapatkan ilham untuk mengembangkan kepariwisataan di Kepulauan Riau,”sindirnya secara halus.

Kemudian dilanjutkan dengan sindiran berikutnya “Kepergiannya utk mencari tambahan utk menutupi defisit,”ujarnya menanggapi komentar orang-orang yang mengungkapkan keprihatinan dengan kondisi APBD yang difisit.

Sementara itu, metrobatam.com belum berhasil mengkonfirmasikan terkait masalah ini kepada yang bersangkutan. Hamidi ketika dikonfirmasikan melalui telponnya, tidak bisa dihubungi.(Budi Arifin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *