Ini Kronologi Versi Keluarga Oknum Satpol PP yang Aniaya Wanita di Batu Aji

Ilustrasi Penganiayaan

Metrobatam.com, Batam – Polsek Batuaji terus mendalami kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Sahat Panggabean, oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Batam, kepada Elisabet dan Maria.

Pihak keluarga tidak terima dengan penangkapan Sahat oleh Polsek Batuaji. Keluarganya terus mendesak kepada polisi supaya segera menyelesaikan masalahnya.

Informasi yang dihimpun, kejadian dugaan penganiayaan yang dilakukan Sahat kepada Elisabet (25) dan Maria (24), terjadi di Perumahan Bumi Sarana Indah, Kelurahan Buliang, pada Sabtu 13 Agustus 2016 malam.

Sahat dituding oleh Elisabet dan Maria mencekik dan menampar mereka sewaktu terlibat percekcokan. Dengan kejadian tersebut, Sahat malah ditangkap polisi malam itu juga.

Bacaan Lainnya

Dari keterangan pacar Sahat, Nelli (24), awal permasalahannya karena selama ini Maria saling mengganggunya di tempat kerja. Tak terima terus diganggu Maria, Nelli mengadukannya kepada Sahat.

Sontak Sahat tak terima mendengar pengaduannya pacarnya, kemudian menegur Maria supaya tidak mengganggu Nelli lagi. Namun sayang, Sahat malah dipukul Maria, di Tembesi, saat bertemu dengan Maria.

“Pertama jumpa di Tembesi, Maria langsung pukul Sahat dari belakang dua kali,” kata Nelli, kepada wartawan, Kamis (18/8/2016).

Dia menuturkan, sepulang dari Tembesi, mereka pulang ke kontrakannya. Namun, mereka malah dikejar Maria, dan teman-temannya. Di kontrakannya, terjadi percekcokan lagi. Waktu itu Elisabet ikut-ikutan memarah-marahi Sahat.

Sahat terus didorong-dorong keduanya sehingga terpojok, tiba-tiba Maria memukulnya lagi sehingga Sahat mendorong Elisabet dan Maria. Warga yang melihat sekitar belasan orang yang datang tiba-tiba naik angkot dan sepeda motor menghajar Sahat.

“Lagi percekcokan, Maria kembali pukul dari belakang sampai-sampai mendorongnya. Baru datang belasan orang pukul Sahat sampai babak belur,” katanya.

Di kontor polisi, keluarga Sahat, Lazim Hutagalung mengatakan, keluarga ingin mengetahui siapa yang sebenarnya bersalah dalam masalah ini. Pasalnya, dari keterangan saksi-saksi yang melihat kejadiannya bahwa Sahat yang melakukan pemukulan.

Saat kejadian, Sahat terus didesak Elisabet dan Maria sampai ke tembok, sehingga Sahat mendorong keduanya, kemudian teman-teman Elisabet langsung menghajarnya.

“Kami ingin tahu siapa yang salah dan yang benar. Kami dapat laporan dari saksi-saksi bukan Sahat yang memukul duluan. Dia (Sahat) yang dipukuli,” ujar Lazim.

Dia menyampaikan waktu kejadian Sahat dua kali dipukul. Awalnya waktu cek-cok dihajar warga, selang beberapa menit orang-orang tak dikenal datang lagi memukul. “Dia (Sahat) yang dipukuli malah masuk tahanan polisi,” ujarnya.

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Batuaji AKP M Said mengatakan, ini pihaknya masih mendalami kasusnya. Dia menuturkan, masih mencari tahu siapa-siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut.

“Kami terus mendalami kasusnya, sekarang masih mencari tahu siapa-siapa yang terlibat,” pungkasnya.

Mb/Sindonews

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *