Polisi akan Susun Prosedur Pengamanan Internal Rumah Ibadah

Metroabatam, Medan – Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin akan mengumpulkan seluruh pengelola rumah ibadah di Medan, dalam waktu dekat.

Langkah itu dimaksudkan untuk menyusun satu prosedur pengamanan internal di rumah ibadah, sehingga peristiwa percobaan bunuh diri yang terjadi di Gereja Katolik Stasi St Yosep, Medan pada Minggu, 28 Agustus 2016, tak lagi terulang.

“Semua akan kita kumpulkan, baik pengelola masjid, gereja, vihara, klenteng dan tempat ibadah umat beragama lainnya,” ujar Mardiaz saat meninjau Gereja St Yosep, Senin (29/8).

Selain menyiapkan prosedur pengamanan internal, polisi juga akan memperketat keamanan dengan melakukan razia.

Bacaan Lainnya

“Untuk metal detector di rumah ibadah nanti akan kita bicarakan juga dalam pertemuan itu,” lanjut dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, percobaan bom bunuh diri terjadi di Gereja St Yosep saat sekira 400 jemat melaksanakan peribadatan.

Pelakunya adalah pemuda berinisial IAH. Ia melakukan percobaan bom bunuh diri dengan membawa bahan peledak ke dalam gereja tanpa dicurigai oleh pengelola gereja maupun jemaat lainnya.

Aksi bom bunuh itu baru diketahui, saat seorang jemaat melihat percikan api dari badan tersangka. Ia pun berhasil dilumpuhkan setelah sebelumnya melukai seorang pastor yang tengah memberikan khotbah kepada para jemaatnya.(mb/okezone)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *