Setelah Singapura, Asap Kebakaran Hutan di Riau Akan Selimuti Malaysia

Prajurit TNI AD dibantu petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan kebakaran lahan di Rimbo Panjang, Kampar, Riau, Rabu (16/9). Tidak adanya sumber air di dekat lokasi kebakaran membuat petugas kesulitan memadamkan kebakaran lahan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/kye/15

Metrobatam, Pekanbaru – Badan Meteorologi, Klimotologi dan Geofisika (BMKG) menguarkan peringatan adanya kebakaran lahan dan hutan yang hebat di Riau. Kebakaran itu menyebabkan kepulasan asap pekat dan berpotensi menyelimuti negara tetangga.

Dari analiasi citra satelit himawari BMKG, saat ini terpantau adanya sebaran asap yang cukup pekat di bagian barat Provinsi Riau yang mengindikasikan adanya area kebakaran lahan yang cukup luas. Dua negara tetangga Malaysia dan Singapura bakal terkena dampaknya.

“Dengan adanya daerah belokan angin serta dominasi angin yang berembus menuju arah timur, maka diindikasikan sebaran asap akan berpotensi mengarah ke negara Malaysia dan Singapura,” ujar Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin, Sabtu (27/8).

Menurutnya, perlu diwaspadai wilayah Sumatera bagian barat yang terindikasi memiliki potensi sangat mudah untuk terjadi kebakaran hutan dan lahan. Serta pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang sulit terutama dalam lima hari ke depan.

Bacaan Lainnya

Wilayah yang termasuk dalam kategori tersebut antara lain Riau, Sumatera Utara, Jambi, Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, dan sebagian Sumatera Selatan. Selain itu Propinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah juga cenderung mengalami peningkatan potensi kebakaran dalam beberapa hari ke depan.

“Memantau kondisi dinamika atmosfer, BMKG mengimbau kepada seluruh instansi terkait untuk meningkatakan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan kebakaran hutan dan lahan. Masyarakat diimbau agar tidak melakukan aktifitas pembakaran lahan serta bagi masyarakat yang wilayahnya telah tercemari polusi asap agar dapat mengantisipasi dampaknya dengan menggunakan masker dan menjaga kondisi tubuh agar tidak mudah terserang penyakit,” kata Sugarin.

Sementara kemarin terjadi kebakaran hebat di berbagai wilayah di Riau. Terpantau ada 61 titik panas (hot spot) di sana. Kebakaran terparah berada di Kabupaten Rokan Hilir. Kebakaran di berbagai wilayah di Riau sudah berdampak pada polusi udara. Kota Pekanbaru dan Kota Dumai kemarin sudah diselumuti kabut asap. Jarak pandang hanya 1.500 meter untuk Dumai, sementara Pekanbaru masih 2.500 meter.(mb/okezone)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *