AS Imbau Warganya Tidak Pergi ke Indonesia karena Virus Zika

Metrobatam.com, Washington – Otoritas Amerika Serikat (AS) mengeluarkan imbauan perjalanan terkait virus Zika bagi warganya yang bepergian ke 11 negara di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya, termasuk Indonesia. Setiap wanita hamil di AS diimbau untuk menunda perjalanan ke negara-negara tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (30/9), sebanyak 11 negara yang dimaksud yakni Brunei Darussalam, Myanmar, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Thailand, Timor Leste, Vietnam dan juga Maladewa.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) merekomendasikan setiap wanita hamil di AS agar tidak melakukan kunjungan tidak perlu ke negara-negara itu. Rekomendasi ini dipicu oleh risiko terkena virus Zika yang berpotensi memicu kelainan kelahiran pada bayi.

CDC menyebut, peringatan perjalanan (travel notice) telah dikeluarkan untuk negara-negara yang jelas dilanda virus Zika, seperti Brasil dan Singapura. Travel notice merupakan peringatan yang dikeluarkan untuk memberitahu para pelancong dan dokter soal isu kesehatan terkini di tujuan-tujuan spesifik.

Bacaan Lainnya

Travel notice yang dikeluarkan oleh CDC, tidak dirilis untuk 11 negara di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya. Namun di kemudian hari, bisa saja peringatan itu akan dirilis jika memang kasus virus Zika di negara tujuan mencapai level lebih tinggi.

Zika yang disebarkan oleh nyamuk jenis aedes ini, pertama kali diidentifikasi di Brasil tahun lalu dan mulai menyebar secara global. Sejauh ini, CDC telah menyarankan para wanita hamil di AS untuk tidak bepergian ke 60 negara dan wilayah yang dilanda virus Zika.

Tidak seperti sebagian wilayah Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Karibia yang dilanda wabah Zika, virus yang melanda kawasan Asia Tenggara sebenarnya sudah terdeteksi sejak lama. CDC menyebut, di kawasan Asia Tenggara virus ini sudah menjadi endemi dan banyak orang yang sepertinya kebal. Endemi merupakan jenis penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada golongan masyarakat tertentu.

CDC menyebut, ada banyak variasi kasus yang dilaporkan di kawasan Asia Tenggara, namun level risikonya masih belum diketahui pasti. Infeksi virus Zika selama masa kehamilan bisa memicu cacat saat lahir, termasuk mikrosefali dan kelainan otak lainnya.

(mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *