Tarik Jutaan Galaxy Note 7, Samsung Rugi Rp 65,5 Triliun

New York – Samsung Electronics Co Ltd secara resmi menarik 1 juta unit ponsel pintar Galaxy Note 7 yang dijual di AS. Pasalnya, insiden terbakarnya perangkat ponsel tersebut sudah mencoreng citra Samsung.

Samsung menerima 92 laporan baterai Galaxy Note 7 yang panas berlebihan di AS, termasuk 26 laporan baterai terbakar dan 55 laporan kerusakan. Dalam penarikan 1 juta Galaxy Note 7, Samsung berkoordinasi dengan Komisi Keselamatan Produk Konsumen AS (CPSC).

Mengutip Reuters, Jumat (16/9), Samsung menyatakan setidaknya 2,5 juta unit Galaxy Note 7 di seluruh dunia harus ditarik pula dari pasaran. Beberapa analis menyatakan penarikan tersebut akan membuat Samsung merugi hampir 5 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 65,5 triliun tahun ini.

Selain itu, permasalahan yang menimpa Galaxy Note 7 juga membuat Samsung kalah dari pesaingnya, Apple Inc yang juga meluncurkan ponsel baru. Pasalnya, Samsung mengandalkan Galaxy Note 7 untuk bisa memenangkan persaingan dengan Apple yang meluncurkan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus.

Bacaan Lainnya

Samsung menyatakan, perangkat Galaxy Note 7 baru sebagai penggantian alan tersedia di gerai-gerai ritel di AS pada 21 September 2016 mendatang. Di awal September ini, Samsung menyatakan akan menarik semua Galaxy Note 7 yang dilengkapi baterai yang diduga bermasalah dan menunda penjualan di 10 negara.

Analis menyatakan, penarikan produk memang kerap terjadi di industri smartphone, termasuk pernah dilakukan Apple. Akan tetapi, permasalahan yang menimpa Galaxy Note 7 merupakan pukulan besar terhadap reputasi Samsung.

Kamis (15/9) waktu setempat, CPSC meminta konsumen untuk segera menonaktifkan dan berhenti menggunakan perangkat Galaxy Note 7. Otoritas penerbangan AS FAA juga meminta kepada penumpang pesawat untum menonaktifkan Galaxy Note 7 selama penerbangan. (mb/kompas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *