Terlalu! Bukan Membantu, Banyak Orang Malah Berselfie di Lokasi Banjir Garut

Metrobatam, Garut – Ada-ada saja ulah masyarakat di tengah situasi bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Garut. Lokasi banjir malah dijadikan sebagai tempat ‘wisata’.

Seakan-akan mereka sedang melakukan tour ‘wisata bencana’. Momen seperti ini sempat membuat kesal mata para petugas penanggulangan bencana.

Melihat hal itu Dandim 0611 Garut sekaligus Komandan Satgas Tanggap Bencana Banjir Bandang Garut Letkol Arm Setyo Hani Susanto wajahnya merah. Menurutnya banyak relawan atau donatur dan masyarakat yang mondar-mandir sehingga menimbulkan rasa stres terhadap warga yang berada di posko penampungan.

“Warga sudah pusing melihat banyak orang ada itu laporannya ke saya. Mereka lalu lalang mengatakan dirinya menolong sebagai donatur malah menimbulkan reaksi yang tidak elok khususnya kepada para warga,” ujar Setyo saat ditemui di Kodim 0611 Garut, Minggu (25/9/2016).

Bacaan Lainnya

Setelah mereka memberikan bantuan, tak sedikit berfoto selfie dengan latar belakang para korban banjir.

“Yang lebih parah lagi setelah memberikan bantuan memajang spanduk, berfoto sambil teriak tertawa padahal belakangnya ada saudara kita yang terkena musibah, Ini bukan ‘Wisata Bencana’,” kata dia.

Aksi tersebut menurut Setyo terekam dalam tim dokumentasinya. Bukan tidak mungkin kalau hal ini menyakiti perasaan warga.

“Mereka itu kena musibah, sedang berupaya untuk memungut harta bendanya yang masih tersisa dan bahkan ada yang hilang, ada yang membersihkan rumah. Mata mereka melihat,” lanjutnya.

Kejadian seperti ini bukan terjadi terhadap satu atau dua orang saja. Perilaku tersebut seperti sudah menjadi kebiasaan sehari-hari bagi mereka.

“Bukan sepuluh dua puluh orang, ratusan orang seperti itu seperti sebuah tontotan. Ini bukan tontonan,” tegasnya.

Bahkan tak sedikit masyarakat Garut sendiri berbondong-bondong datang ke lokasi atau melihat dari jembatan Cimanuk untuk menyaksikan kondisi pasca banjir bandang. Hasilnya kemacetan lalu lintas pun terjadi.

“Tolong untuk Satpol PP dan kepolisian berikan ketegasan seperti itu. Masyarakat yang nonton di jembatan bikin macet kita mau mendistribusikan bantuan kena macet, jadi terlambat,” sesalnya.

Banjir bandang di Kabupaten Garut menyisakan trauma dan sedih yang panjang. Banyak dari mereka yang kehilangan keluarga. Masyarakat Garut diminta ikut berempati kepada para korban.

“Kalau ada yang seperti itu usir saja, tidak boleh masuk kalau cuman seperti itu,” tutupnya.(mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *