“Ini Brutal, 7 Napi Tewas Dibakar, 3 Dipenggal dengan Potongan Kayu”

Rio De Janeiro – Kabar mengenai terjadinya kerusuhan di dalam penjara di Boa Vista, Negara bagian Roraima, Brasil mulai menunjukkan kejelasan. Otoritas setempat telah mengeluarkan penjelasan atas peristiwa yang setidaknya 10 narapidana tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Jurubicara pemerintah setempat Jessica Laurie, seperti diberitakan AFP. Informasi ini sekaligus meluruskan kabar tewasnya 25 napi dalam pemberitaan awal tentang pecahnya kerusuhan pada Minggu waktu setempat atau Senin WIB, tersebut.

Lauriemenjelaskan, saat kerusuhan para narapidana sempat mengambil seorang wanita pengunjung sebagai tawanan. Disebut, kekerasan ini pecah lantaran adanya pertikaian di antara dua kelompok besar di dalam penjara itu.

Kedua kelompok yang dimaksudkan itu adalah the First Capital Command (PCC) dan Red Command (CV), -sebuah kelompok kriminal terbesar di Brasil. Terlepas dari fakta itu, sejumlah pihak meyakini, insiden ini merupakan puncak dari persoalan kekurangan dana dan kelebihan kapasitas terjadi di penjara-penjara di Brasil.

Bacaan Lainnya

“Para narapidana mempersenjatai diri dengan batu dan potongan kayu yang mereka koyak dari dinding,” kata perempuan itu.

“Mereka lalu menggunakan potongan-potongan kayu itu untuk memenggal lawan mereka. Ini sangat brutal,” sambung Laurie.

“Tujuh mayat ditemukan dalam kondisi terbakar dan tiga lainnya terpenggal,” kata dia.

Menurut Laurie, faksi PCC mengeluarkan perintah agar anggota mereka membunuh semua anggota faksi CV yang mendekam di semua penjara di Brasil.

Kerusuhan lain
Selain kerusuhan di Boa Vista, kerusuhan lain pun terjadi di sebuah penjara di Negara bagian Rondonia, Senin kemarin. “Sebuah kelompok napi memblokade sel dari kelompok lainnya dengan menggunakan api. Kami menduga perseteruan ini terjadi antar geng,” ungkap seorang pejabat polisi setempat Porto Velho.

“Setidaknya ada delapan orang yang tewas, namun jasad mereka dibakar dan pihak medis membutuhkan waktu untuk mengidentifikasi mayat-mayat itu,” sambung dia.

Kerusuhan ketiga terjadi di penjara Sao Paulo, kemarin. Rekaman video yang disiarkan saluran televisi setempat menggambarkan adanya lidah-lidah api di dalam penjara. “Sejumlah tahanan berhasil kabur,” kata seorang polisi setempat.

Namun, dalam kerusuhan yang terjadi di bangsal psikiatri ini tak ada korban jiwa.(mb/kompas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *