Rahasia Kota Mekah Tidak Diketahui Selama Jutaan Tahun

Metrobatam.com, (Mb) – Lebih dari sekadar kota suci bagi umat Muslim, Mekah menyimpan sejarah panjang tentang peradaban Islam dan kisah para Nabi. Di kota ini pula terdapat Kabah yang menjadi kiblat kaum muslimin di seluruh dunia.

Namun, ternyata keistimewaan kota Mekah tak sebatas itu saja. Siapa sangka jika kota ini juga menyimpan banyak fakta mencengangkan yang jarang diketahui orang. Fakta-fakta apa saja? Berikut ulasannya.

Tempat Paling Tua di Dunia

Tempat di mana umat Islam melaksanakan haji itu terbukti sebagai tempat yang pertama diciptakan. Telah menjadi kenyataan ilmiah bahwa bola bumi ini pada mulanya tenggelam di dalam air (samudera yang sangat luas).

Bacaan Lainnya

Kemudian gunung api di dasar samudera ini meletus dengan keras dan mengirimkan lava dan magma dalam jumlah besar yang membentuk ” bukit” . Dan bukit ini adalah tempat Allah memerintahkan untuk menjadikannya lantai dari Kabah (kiblat).

Batu basal Mekah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu paling purba di bumi. Jika demikian, ini berarti bahwa Allah terus-menerus memperluas dataran dari tempat ini. Jadi, ini adalah tempat yang paling tua di dunia.

Lantas, adakah hadis Nabawi yang membenarkan fakta mengejutkan ini? Jawabannya adalah ada.

Nabi bersabda, ” Kabah itu adalah sesistem tanah di atas air, dari tempat itu bumi ini diperluas.” Dan ini didukung oleh fakta-fakta yang ada.

Mekah Pusat Bumi

Prof. Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Mekah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.

Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Mekah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.

Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Mekah merupakan pusat bumi.

Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Mekah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah Al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978).

Gambar-gambar satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.

Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus-menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Mekah.

Mb/Dream

Pos terkait