Tiap Tahun, Puluhan Orang di Gunungkidul Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Metrobatam, Yogyakarta – Polres Gunungkidul, Yogyakarta mencatat, hingga pertengahan November 2016, angka kasus bunuh diri di wilayah tersebut mencapai 31 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 28 orang tewas, sementara tiga lainnya berhasil diselamatkan.

Panit Humas Polres Gunungkidul, Iptu Ngadino mengatakan, angka kasus bunuh diri di Gunungkidul rata-rata mencapai 25 orang pertahun. Untuk data tertinggi kasus bunuh diri ada di tahun 2012, yakni mencapai angka 39 orang.

Jumlah tersebut turun pada 2013 menjadi 29 kasus. Sementara pada 2014 kembali turun menjadi 19 kasus dan tahun 2015 kembali naik menjdi 31 kasus bunuh diri. “Kasus bunuh diri di Gunungkidul sebagian besar dilakukan dengan cara gantung diri,” katanya, Jumat (18/11).

Untuk itu, Ngadino menambahkan, pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan untuk mengurangi bertambahnya kasus bunuh diri di wilayah tersebut. Salah satunya, Polres Gunungkidul terus menggencarkan sosialisasi di masyarakat.

Bacaan Lainnya

Termasuk mengoptimalkan peran dan fungsi Babinkamtibmas di lapangan. Selain itu, pihaknya juga menggandeng tokoh agama, spiritual dan psikiater maupun psikolog. “Kami terus berupaya melakukan upaya pencegahan,” ujar dia.

Terpisah, Manager Divisi Pengorganisasian Masyarakat dan Advokasi Rifka Annisa Women Crisis Center, M. Thontowi mengaku, pihaknya merasa prihatin dengan banyaknya masyarakat yang melakukan bunuh diri.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menyediakan satu psikolog untuk setiap satu puskesmas di Gunungkidul.

“Harapannya memudahkan masyarakat untuk melakukan konsultasi tidak perlu ke RSUD, sehingga dapat menekan angka bunuh diri,” katanya.

Menurut dia, sebagian besar pelaku bunuh diri karena mengalami depresi, dengan rata-rata berusia 50 tahun ke atas.

“Perlu dilakukan penelitian secara menyeluruh, sehingga ditemukan formula yang pas untuk penanganan bunuh diri. Selain itu juga memunculkan program yang tepat dan menyasar warga rentan bunuh diri,” tuturnya.(mb/okezone)

Pos terkait