Diterkam Harimau, Sudirman Tewas Mengenaskan

Metrobatam, Banyuasin – Konflik harimau dan manusia terjadi lagi di sekitar kawasan hutan Lindung Musi Banyuasin. Akibatnya satu orang warga bernama Sudirman (25) warga Desa Tanjung Lago kecamatan Tanjung Lago, Banyusain, Sumatera Selatan (Sumsel) tewas mengenaskan. Sementara harimau yang memangsanya mengalami luka bacok senjata tajam. Konflik tersebut terjadi di Desa Pampang Raya Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin.

Menurut Udin (20) yang ikut terlibat dalam perkelahian dengan harimau itu, kejadian bermula saat dia bersama korban dan tiga rekannya yang lain Mus, Saidina dan Limin pergi mencari daun nipa untuk dibuat kerajinan dan dijual.

“Kami berangkat sejak pagi, menggunakan perahu getek, mengambil daun nipah di pinggiran Sungai Lalan,” katanya.

Setelah perolehan cukup banyak, mereka turun dari getek, berjalan kaki menuju Desa Pampang Raya untuk membeli rokok.

Bacaan Lainnya

Saat di perjalanan mereka sempat mendengar suara ‘kresek-kresek’ yang mereka kira adalah suara babi hutan berjalan di antara rerumputan. Ternyata suara itu muncul dari harimau yang langsung menerkem tengkuk Sudirman yang kala itu berjalan paling belakang.

“Harimau menyeret Sudirman masuk ke dalam hutan, sementara kami lari ke perkampungan meminta pertolongan,” katanya.

Jasad Sudirman berhasil direbut dari cengkraman harimau setelah puluhan warga datang dengan membawa parang dan kayu, hingga harimau lari ke hutan.

“Saat diselamatkan kondisinya sangat mengenaskan, betis kanannya habis tinggal tulang. Leher, muka, tangan, paha dan dada banyak bekas luka gigitan dan cakaran,” katanya.

Mamat, Ayah korban mengatakan tidak menyangka, putranya akan pergi dengan cara seperti ini. “Tidak ada firasat apa-apa, kami baru mengetahui kabar tersebut pagi Rabu pagi jam 6 saat Kepala Desa mengabari peritiwa nahas tersebut,” katanya.

Sementara itu Kades Tanjung Lago, Hazairin mengatakan, sangat berduka dengan peristiwa ini. Dia menilai, rusaknya hutan sebagai habitat harimau membuat hewan buas itu keseulitan mencari makan, hingga turun gunung dan berebut tempat dengan manusia.

“Kejadian ini kita jadikan pelajaran agar menjaga kelestarian hutan dan lebih berhati-hati bila beraktifitas di sekitar hutan,” katanya.(mb/okezone)

Pos terkait