Pangdam Siliwangi: Ormas Anti Pancasila Tak Akan Dilatih Bela Negara!

Metrobatam, Serang – Pangdam III/Siliwangi Mayjen M Herindra menyebut, Organisasi Masyarakat (Ormas) yang tak mencintai dasar negara, anti Pancasila dan NKRI jangan berharap untuk dapat mendapat pelatihan Bela Negara.

Mantan Danjen Kopassus itu menegaskan, ormas yang provokatif terhadap penyebarluasan ideologi anti Pancasila dan NKRI akan dipertimbangkan masuk dalam daftar kelompok masyarakat yang dilatih dan dibekali kecintaan terhadap negara melalui latihan Bela Negara.

“Kalau ada ormas tidak pro-Pancasila, pro-UUD 45, pro-Bhineka Tunggal Ika, akan saya pertimbangkan itu (untuk melatih). Ormas manapun berhak membela negara, yang tidak pro-NKRI tidak akan saya latih,” tegas Herindra di Serang, Senin (9/1).

Sebaliknya, bagi organisasi maupun kelompok masyarakat yang dengan sadar dan mencintai negara serta ingin mempertahankan NKRI, maka TNI secara sukarela akan memberikan pelatihan.

Bacaan Lainnya

“Untuk belajar negara bisa dilakukan setiap warga negara, termasuk LSM. Tentunya LSM yang pro-NKRI, pro-Pancasila, pro-UUD 45, pro-Bhineka tunggal Ika, itu yang akan kita latih,” tururnya.

Terkait pelatiahan Bela Negara yang dilakukan oleh Kodim 0603/Lebak bersama FPI, Herindra mengatakan ada kesalahan prosedur yang dilakukan oleh Kodim khususnya Koramil Cipanas. Atas dasar mengangkangi SOP itu, Dandim Lebak, Letkol Czi Ubaidillah dicopot dan digantikan oleh Letkol Safa.

Menurut Herindra, yang dilakukan oleh Kodim Lebak sudah menyalahi prosedur. Seharusnya, Standar Operasional Procedur (SOP) itu harus melalui laporan kepada Danrem dan Pangdam. Kodim Lebak khususnya Koramil Cipanas justru tidak melakukan prosedural tersebut.

“Yang dilakukan Kodim Lebak, khususnya Koramil Cipanas tidak melalui SOP yang berlaku, maka Dandim Lebak saya copot,” ujarnya di Serang, Senin (9/1).

Untuk sementara, menurut jenderal bintang dua itu, hanya kesalahan prosedur saja yang dilakukan oleh Dandim Lebak. Selebihnya, lanjut dia, esok hari akan dilakukan penggantian jabatan terhadap Letkol Czi Ubaidillah ke Letkol Safa.

“Sementata hanya SOP saja yang tidak ditaati, besok ada pelantikan pejabat yang baru, Letkol Safa,” tandasnya. (mb/okezone)

Pos terkait