Pemko Batam Amankan 21 Juru Parkir Liar di Kawasan Nagoya

Dinas Perhubungan bersama tim terpadu penegakan Peraturan Daerah melakukan razia terhadap petugas parkir liar di kawasan Nagoya Kecamatan Lubukbaja, Selasa (10/1) malam

Metrobatam.com, Batam – Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau mengamankan 21 orang juru parkir ilegal yang beroperasi di Kawasan Nagoya Kecamatan Lubukbaja dalam razia yang dipimpin oleh Dinas Perhubungan pada Selasa (10/1) malam.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyatakan juru parkir yang diamankan itu tidak terdata oleh Dinas Perhubungan dan menggunakan atribut parkir palsu atau milik orang lain.

“Setelah diamankan mereka akan diproses, untuk mengetahui dari mana mereka dapat atribut yang diamanahkan daerah ini. Kemudian berapa dapat per malam, supaya kita bisa betul-betul hitung potensi parkir kita itu,” kata Wakil Wali Kota.

Ia mengatakan pemerintah bersama legislatif telah memetakan persoalan parkir di daerah itu yang mengakibatkan hilangnya potensi retribusi yang semestinya diterima daerah.

Bacaan Lainnya

“Kami memetakan bahwa memang ada kelompok masyarakat kita yang tidak memiliki kompetensi, tidak memiliki hak, tapi lakukan pungutan parkir,” kata Amsakar.

Selain memakai atribut petugas parkir yang bukan miliknya, para juru parkir yang diamankan juga melakukan pungutan di luar jam operasional, karena berdasarkan aturan, retribusi parkir di jalan umum Kota Batam hanya berlaku hingga pukul 20.00 WIB.

Rencananya, pemerintah akan melakukan razia juru parkir ilegal secara rutin, dua kali sepekan sepanjang Januari 2017 di lokasi yang berbeda-beda.

Amsakar mengatakan, bersamaan dengan penertiban petugas parkir, tim juga melakukan penertiban terhadap lokasi parkir ilegal, utamanya yang menggunakan badan jalan.

“Kami sedang lakukan penataan kota, tapi kalau parkir masih berserak, cita-cita kita membuat kota indah, gagal. Dengan razia ini selain memberi efek jera juga diharapkan bisa mengedukasi masyarakat,” kata dia.

Pemerintah menghimbau masyarakat untuk parkir di tempat semestinya dan tidak membayar parkir bila tidak diberi tiket.

“Saya yakin kalau diedukasi, hal ini akan berangsur-angsur pulih,” kata dia.

 

Mb/Mcb

Pos terkait