Pesantren Digital Diluncurkan, Santri Bisa Sisir Hoax di Medsos

Metrobatam, Jakarta – Peredaran berita hoax di media sosial semakin mengkhawatirkan. Dompet iHAQi Peduli meluncurkan Program Pesantren Digital sebagai bagian dari upaya memerangi peredaran hoax.

“Iya melihat perkembangan digital media dan teknologi begitu pesat dan saya mau mereka nanti harus mandiri dan bisa menjawab tantangan di era digital dan bersaing dalam perusahaan perusahaan,” ucap Ustaz Erick Yusuf sebagai Pembina Dompet iHAQi, saat meluncurkan Pesantren Digital di Cilandak Town Square, Jumat (27/1).

Pesantren digital memberikan program pelatihan dasar mengenai digital media, namun dikemas dalam wawasan keislaman. Adapun materinya, antara lain pemahaman Alquran, seperti hadis, fikih, tahfiz, dan ilmu retail, akan ada di aplikasi ini.

“Pesantren ini akan memberikan pembahasan banyak tentang digital, tapi karena di sini boarding-nya mondok atau pesantren, jadi tetap ada pelajaran tentang Alquran dan hadis juga lainnya,” papar Ustaz Erick.

Bacaan Lainnya

Peserta dari Pesantren Digital diambil dari anak-anak yatim dan duafa. Mereka akan dibekali workshop media digital.

“Saya ingin memfasilitasi anak-anak yatim dan duafa agar mereka bisa bersaing di zaman sekarang, juga bisa menyisir hadis hoax di sosmed,” ungkapnya.

Program ini merupakan langkah awal untuk merambah ke dalam Pesantren Online. Pesantren Online akan dilakukan melalui via WhatsApp ataupun Telegram, sehingga santri tidak harus ada di tempat.

“Insya Allah kalau program pertama ini berhasil, akan ada Pesantren Online, bisa belajar dari WhatsApp dan Telegram,” kata Ustaz Erick.

Ustaz Erick mengatakan Pesantren Digital memberikan program intensif selama 3-6 bulan. Saat ini sudah ada 20-25 santri yang siap memondok dari wilayah Bandung.

“Ini insentif selama 3-6 bulan. Sekarang sudah ada 20-25 santri dari Bandung, kalau berhasil semoga akan menyeluruh ke Indonesia,” ucap Ustaz Erick.

Program ini juga didukung oleh Rumah Zakat dan Baznas. Bukan hanya itu, Eddies Adelia juga menjadi ikon untuk mensosialisasi Program Digital ini.

(mb/detik)

Pos terkait