Seperti Ini Tanggapan Ahli BNN Soal Aksi Dona yang Naik Motor Telanjang Bulat

Aksi seorang perempuan yang nekat mengendarai sepeda motor tanpa busana memasuki wilayah Bandara Supadio Pontianak yang di unggah warga di media sosial, Minggu (15/1/2017)

Metrobatam, Jakarta – Rusmiati alias Dona (28) bertelanjang bulat menaiki sepeda motor menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, pada Senin (16/1) kemarin. Dona diduga ada di bawah pengaruh narkoba.

Staf Ahli Kimia Farmasi Badan Narkotika Nasional Kombes Mufti Djusnir mengatakan, narkoba dapat menimbulkan efek yang berbeda-beda. Termasuk membuat seseorang melakukan tindakan amoral seperti yang terjadi pada Dona.

“Obat-obatan jenis psikotropika atau pun turunan dari new toxic substances (NTS) akan langsung mempengaruhi tiga neuro-transmiter di tubuh. Di mana reseptor pertama yaitu dopamin akan menyebabkan seseorang senang yang tidak terkontrol, bahkan menjadi amoral,” kata Mufti saat berbincang dengan detikcom, Selasa (17/1).

Kepada Polisi, Dona mengaku berhalusinasi karena menggunakan narkoba. Namun, Polisi masih menunggu hasil uji laboratorium terkait hal tersebut.

Bacaan Lainnya

Mufti menjelaskan, adanya halusinasi merupakan efek dari serotonin dan noradrenalin. Selain itu, kedua hormon tersebut dapat mempengaruhi seseorang menjadi paranoid dan mendengar bisikan-bisikan tertentu.

“Serotonin akan membuat orang mudah sekali berhalusinasi, sedangkan noradrenalin membuat seseorang merasa aktif untuk sesaat. Jika rangsangan dari efek keduanya hilang orang akan tampak linglung dan memiliki pandangan kosong,” jelas Mufti.

Lebih jauh, Mufti menduga Dona mengkonsumsi narkoba secara terus menerus. Hal itu, diduga Mufti, dilakukan Dona untuk menghilangkan stress.

“Mungkin dia sudah mengkonsumsi narkoba secara terus menerus, sehingga terlihat mengalami gangguan depresi. Makanya dia tidak malu lagi mengendarai motor tanpa pakaian,” tambahnya.

Selain itu Mufti menambahkan kombinasi narkotika berlebih baik sabu-sabu maupun jenis turunan lainnya akan berdampak pada rusaknya moral seseorang. Bahkan dirinya mengibaratkan seseorang bisa tidak lagi ingat dengan norma-norma asusila di sekitarnya.

“Sudah pasti penggunaan narkoba cepat atau lambat akan meruksa moral seseorang. Seseorang bisa tidak lagi ingat kesusilaan bahkan mungkin bisa seperti hewan dan tidak ada lagi batas malu dengan sekelilingnya,” papar Mufti.(mb/detik)

Pos terkait