Sidang Ke Tujuh Ahok ‘Sepi’ Pengunjung

Metrobatam, Jakarta – Sidang ke tujuh kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur Nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali di gelar di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan.

Namun, berbeda dengan sidang sebelumnya, massa yang berkumpul di sekitar gerbang masuk Gedung Kementan tampak tidak terlalu ramai.

Dari Pantauan CNNIndonesia.com di lapangan, dari masing-masing kubu, baik pendukung Ahok maupun massa pelapor tidak nampak memenuhi badan jalan seperti pengawalan sidang sebelumnya. Namun meskipun sepi pedemo, kedua kubu ini telah memarkirkan masing-masing satu mobil komando di lokasi tersebut.

Meskipun suasana tak terlalu ramai, polisi pun menyiapkan pengamanan seperti sidang sebelumnya. Mereka memisahkan kedua kubu itu dengan jarak sekitar 100 meter untuk menghindari terjadinya bentrokan. Selain itu polisi juga telah memasang pembatas kawat berduri dan mobil taktis kepolisian seperti barracuda dan water canon.

Bacaan Lainnya

Pihak kepolisian untuk sementara selama sidang berlangsung, telah menutup total Jalan RM Harsono baik dari arah Pasar Minggu manuju Ragunan maupun sebaliknya. Bus terintegrasi Transjakarta koridor 6 pun hanya melayani penumpang hingga halte SMK 57, karena halte ragunan dan halte Kementan ditutup sementara.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, menegaskan meskipun tampak sepi pedemo pihaknya tidak akan melakukan perubahan terkait cara pengamanan pihak kepolisian selama sidang berlangsung. Menurutnya, teknis pengaman selama sidang berlangsung tetap sama seperti sidang sebelumnya.

“Kami siapkan (personel) seperti biasa, mulai dari dalam ruang sidang, di luar gedung (kompleks Kementan), dan di Jalanan sampai penutupan jalan (RM Harsono),” Kata dia Selasa 24 Januari 2017.

Dirinya mengatakan, penutupan arus lalu lintas di Jalan RM Harsono yang kerap dilakukan selama itu dilakukan, selain bertujuan untuk dipakai sebagai tempat berkumpulnya massa pro Ahok ataupun kontra Ahok, juga agar proses pengamanan lebih mudah dilakukan. Meskipun begitu, penutupan tersebut bersifat situasional.

Terkait jumlah aparat kepolisian yang diturunkan guna mengawal sidang tersebut, Argo enggan membeberkannya. Tapi Argo menegaskan jika jumlah yang disiagakan cukup untuk menjaga massa yang akan melakukan unjuk rasa di tiap persidangan.

“Yang penting cukuplah (jumlah personel Polisi). Naik turunnya akan kami beritahukan,” kata Argo. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait