TNI AU Siap Gelar Kekuatan di Pulau Terluar

Metrobatam, Jakarta – Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan matranya akan melakukan gelar kekuatan di pulau-pulau terluar Indonesia, di antaranya Natuna, Morotai, Biak, dan Selaru. Gelar kekuatan itu, kata Hadi, sesuai dengan kebijakan desentralisasi kekuatan militer yang dicanangkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

“Morotai satu pangkalan yang cukup baik untuk pesawat tempur. Selaru panjang runway sampai 3000 meter,” kata Hadi di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (24/1).

Namun, apabila proses pembangunan di Selaru belum selesai, maka gelar kekuatan akan dinaikkan ke daerah Kupang. Hadi mengatakan, di wilayah tersebut akan dibuat selter agar kegiatan pesawat tempur bisa berlangsung setiap hari di sana.

“Pangkalan induk tetap di Madiun untuk pesawat tempur, namun kegiatan pesawat tempur tetap akan dilakukan di empat tempat tadi,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, Gatot menyatakan TNI berencana memperkuat kekuatan pertahanan dan keamanan di wilayah timur Indonesia. Hal itu dilakukan dengan cara pembangunan infrastruktur untuk mendukung kegiatan TNI, seperti pelabuhan dan pangkalan udara.

Tahun ini, TNI akan menerapkan kebijakan desentralisasi pasukan dan pangkalan militer untuk meningkatkan keamanan di berbagai kawasan. Kebijakan itu diambil saat rapat pimpinan TNI yang berlangsung sejak 16 hingga 19 Januari 2017.

Gatot mengatakan, desentralisasi dilakukan untuk menyesuaikan perubahan global. Kebijakan ini sejalan dengan Presiden Joko Widodo yang telah menginstruksikan Gatot untuk menggelar desentralisasi tersebut.

“Arahan Presiden agar TNI mengantisipasi perubahan global yang sedang berlangsung dan menyiapkan segala dampak dari perubahan itu,” ujar Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (19/1).

Pokok kebijakan desentralisasi kekuatan militer di antaranya dilakukan melalui pembentukan komando daerah militer dan komando operasi militer baru. TNI juga akan menambah armada baru di kawasan timur Indonesia yang berpusat di Sorong, Papua.
Menurutnya, selama ini kemanan dan pertahanan laut di wilayah itu hanya mengandalkan Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim) yang bermarkas di Surabaya. (mb/okezone)

Pos terkait