WOW! PT Pelabuhan Batam Cetak Rekor, 23 Hari Bisa Hasilkan RP 200 Miliar

Ilustrasi Pelabuhan di Batam

Metrobatam.com Batam – PT Pelabuhan Batam berhasil membubukan pendapatan sebesar Rp200 miliar hanya dalam hitungan hari, sejak 1 Januari hingga 23 Januari 2017.

Pendapatan yang didapatkan itu tak lepas dari sistem layanan jasa kepelabuhanan secara online yang dibangun Badan Pengusahaan (BP) Batam sebagai pengelola kawasan pelabuhan di Batam.

“Dapat Anda bayangkan, hanya dalam sebulan kami bisa menghimpun pendapatan Rp200 miliar dari layanan jasa kepelabuhan. Sementara, sepanjang tahun 2015 pendapatan hanya Rp210 miliar dan tahun 2016 sebesar Rp340 miliar,” ungkap Deputi III BP Batam, RC Eko Santoso Budianto kepada wartawan di Kantor BP Batam, Rabu (24/1) kemaren.

Pendapatan Rp200 miliar tersebut, jelas Eko, karena sistem online layanan jasa kepelabuhanan yang diterapkan pimpinan BP Batam yang baru terpilih beberapa waktu lalu. Sistem ini, kata Eko, memangkas semua aturan atau prosedur tata muka langsung antara regulator dengan perusahaan atau pemilik kapal.

Bacaan Lainnya

“Sekarang sistemnya online. Kapal-kapal yang akan masuk ke Pelabuhan Batuampar Batam mengirimkan data-datanya via email ke pengelola pelabuhan. Selanjutnya segala urusan menyangkut tarif layanan jasa kepelabuhanan langsung ke pihak bank,” ungkap Eko.

Tarif layanan jasa kepelabuhanan itu, di antaranya: tarif labuh jangkar (tambat), tarif pelayanan bongkar muat atau penggunaan alat jasa kepelabuhanan, dan lainnya.

Eko menjelaskan, di era sebelum kepemimpinan BP Batam sekarang ini, banyak kapal-kapal yang lego jangkar (parkir) di perairan pelabuhan tidak melapor dan dilaporkan ke BP Batam.

“Saat kami melibatkan lembaga penegak hukum untuk turun langsung mengecek, ditemukan ada sekira 4.000 transaksi tidak dilaporkan ke BP Batam. Ini yang sangat kami sesalkan,” ungkap Eko.

Setelah BP Batam menata ulang sistem layanan jasa kepelabuhanan dan menerapkan sistem online, akhirnya satu per satu kapal yang ingin labuh jangkar, bongkar muat, dan menggunakan alat jasa kepelabuhanan melapor ke BP Batam.

Hasilnya cukup menggembirakan. Salah satunya, BP Batam mampu membubukan pendapatan Rp200 miliar hanya dalam 23 hari.

“Sekali lagi kami tegaskan, ini berkat sistem yang kami bangun. Kami menata semua sistem yang carut marut, tak hanya pelabuhan tetapi juga layanan di bandara, lahan, air, dan lainnya,” tambah Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro kepada wartawan. (MB/Metrotvnews)

Pos terkait