Buat Status di Facebook Jelang Pilkada DKI, SBY Dapat Komentar Pedas dari Netizen

PENYATAAN PERS SBY

Metrobatam, Jakarta – Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat status di akun Facebook-nya sehari menjelang hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI.

Sebagaimana diketahui, Agus Yudhoyono yang merupakan anak sulung SBY mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI. Ia berpasangan dengan Sylviana Murni.

Hingga pukul 12.15 WIB, Selasa (14/2), status tersebut sudah dibagikan sebanyak 4 ribu kali. Sementara yang menanggapi dengan simbol atau emoticon sebanyak 87 ribu akun Facebook.

Berikut status akun Susilo Bambang Yudhoyono di Facebook;

Bacaan Lainnya

RAKYAT JAKARTA MEMILIH

Insya Allah, 15 Februari 2017 mendatang rakyat Jakarta akan kembali memilih Gubernurnya yang baru. Semoga kita semua dituntun oleh Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, agar bisa memilih Gubernur yang terbaik. Jika pilihan kita salah, Jakarta akan gagal menjadi kota yang lebih aman, lebih adil, lebih maju, lebih sejahtera dan lebih bermartabat di masa depan.

Kita tentu akan memilih Gubernur yang amanah, jujur, cakap dan menyayangi rakyatnya. Gubernur yang tegas, adil, konsisten dan taat hukum serta undang-undang. Gubernur yang bekerja untuk semua, baik kelas atas, kelas menengah maupun kelas bawah. Gubernur yang memikirkan semua warganya ~ yang kaya dan yang miskin, yang sudah maju dan yang belum maju. Gubernur yang pandai menjaga perkataan dan tindakannya, agar tidak menggangu kebhinnekaan masyarakat Jakarta yang berbeda-beda dalam agama, etnis, suku bangsa dan asal daerahnya.

Gubernur yang tidak mengekang dan membatasi kegiatan umat Islam dalam peringatan hari-hari besar Islam, dan juga aktivitas agama yang lain. Gubernur yang membikin teduhnya suasana sehingga Jakarta tidak terus berada dalam keadaan “gonjang-ganjing”, sehingga mengganggu ketenteraman dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Gubernur yang memiliki empati dan kasih sayang kepada rakyat yang masih miskin, serta bersedia membantu mereka guna meringankan beban hidupnya.

Juga Gubernur yang bisa memajukan perekonomian Jakarta, meningkatkan taraf hidup rakyat, dan mengurangi pengangguran agar saudara-saudara kita mendapatkan lapangan pekerjaan yang halal dengan penghasilan yang layak. Gubernur yang bisa menggalakkan investasi dan bisnis, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah. Gubernur yang mampu melaksanakan pemerintahan yang baik dan birokrasi yang memberikan pelayanan terbaik bagi warganya.

Gubernur yang memajukan pendidikan dan kesehatan masyarakat, agar anak-anak Jakarta makin pintar dan warganya semakin sehat. Gubernur yang memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk guru-guru agama, kesejahteraan pegawai dan karyawan Pemprov Jakarta. Gubernur yang memikirkan dan membangun perumahan rakyat tanpa melakukan penggusuran sewenang-wenang. Gubernur yang memperhatikan nasib dan masa depan kaum perempuan dan anak-anak, serta kemudahan bagi para difabel. Gubernur yang bisa mengatasi kemacetan, banjir, air bersih & air minum dan pengelolaan sampah dengan cara-cara yang lebih baik.

Juga Gubernur yang mampu menjaga keamanan Jakarta, sehingga kejahatan dan gangguan keamanan dapat diperangi dengan baik, termasuk kejahatan narkoba yang menghancurkan generasi bangsa. Gubernur yang mampu memberdayakan RT & RW untuk memastikan semua warga di manapun mendapatkan pelayanan, kemudahan dan jaminan keamanan di lingkungannya. Gubernur, yang setelah dilakukan pengkajian, berani menghentikan obyek-obyek reklamasi yang nyata-nyata merusak dan tidak memenuhi syarat, serta tidak memberikansolusibagi para nelayan dan warga yang kehilangan mata pencahariannya.

15 Februari 2017 akan menjadi hari yang bersejarah. Jika pilihan kita salah, kita akan “menderita” selama 5 tahun ke depan. Karenanya, jangan tergoda oleh iming-iming uang, yang hampir pasti itu uang haram, yang baik pemberi maupun penerimanya akan mendapatkan hukuman. Jangan mau diancam oleh siapapun, dan jika merasa diancam laporkan kepada Bawaslu dan pihak-pihak yang berwajib.

TNI, Polri & Badan Intelijen Negara (BIN) adalah milik negara, milik rakyat. Mereka harus netral, adil dan tidak berpihak. Awasi semuanya agar tidak membiarkan kecurangan berlangsung. Jangan rela suara masyarakat Jakarta dicuri, sehingga jika ada orang yang bukan penduduk Jakarta ikut memilih, baik dari luar Jakarta maupun dari negara lain (orang asing), lakukan pencegahan dan laporkan kepada Bawaslu dan pihak-pihak yang berwajib.

Marilah, sekali lagi, kita jadikan pilkada Jakarta ini sebagai wahana demokrasi yang baik. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak baik, yang merusak rasa keadilan dan hak-hak rakyat kita. Sebagai orang yang pernah memimpin negeri ini selama 10 tahun, saya tentu tidak ingin negara yang dengan segala jerih payah dan pengorbanan ini kita bangun, lantas dirusak oleh tangan-tangan yang serakah dan tidak bertanggung jawab. Kita semua tidak rela. Semoga Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, mengabulkan doa dan permohonan kita agar pilkada Jakarta ini benar-benar berjalan dengan aman, tertib dan lancar, serta jujur dan adil,”, tulis SBY di akun Facebook-nya, Sabtu 11 Februari 2107.

Sejumlah internet citizens (citizen) atau warganet menanggapi status SBY tersebut dengan berbagai komentar. Ada yang menanggapinya dengan mengatakan bahwa masyarakat tidak bodoh, ada pula yang berkomentar dengan membawa nama Agus.

Salah satunya akun Facebook Bhelmant Silalahi yang mengatakan, “Pak, masy gak bego lho. Bpk bilang klo kita salah pilih bakal menderita selama 5 thn. Semua jg tau bpk gak mungkin gak milih paslon 1. Berarti secara tdk lsg bpk mw bilang klo gak milih paslon 1 adalah salah milih. Speech Bpk memang gak berubah sampe skrg. Terkesan santun tp menebar benci. Terkesan nasionalis tp aslinya diskriminatif. Terkesan sering dizolimi tp sbnrnya mau memprovokasi. Ingat usia pak !!!!.”

Sementara akun Awie Archuleta menuturkan, “Kriteria yang sudah disebutkan panjang lebar itu yang jelas gak ada pada diri Agus. Jangankan untuk jadi gubernur, mungkin untuk jadi RT pun dia belum pantas. Jangan sampai menyesal 5 tahun ke depan hanya gara2 salah pilih gubernur. Karena saya udah ngerasain akibatnya salah pilih presiden selama 2 periode. Bapaknya aja begitu, apalagi anaknya.”

Sementara akun Cecep Irwansyah berujar, “Semoga Pak SBY, selalu diberikan keberkahan dan Rahmat Allah menyertai keluarga Bapak. Salam hormat, dari saya yang menjadi salah satu mahasiswa Bidikmisi Unpad, terimakasih Pak.” (mb/detik)

Pos terkait