Gara-gara Uang Rp200 Ribu, Ibu dan Anak Bunuh Diri

Metrobatam.com, Subang – Baku mulut antara Ade Castil (40), dan sang suami berujung kematian. Ade nekat bunuh diri dengan mengajak anaknya, Huniah Anipah (9), terjun dari jembatan Sungai Cipunagara.

Ibu dan anak itu ditemukan tidak bernyawa kemarin 15 Februari 2017. Jasad warga Baru, RT 03, RW 06, Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Subang tersebut ditemukan setelah pencarian selama tiga hari dengan melibatkan tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, dan Tagana.

”Hari ini (kemarin) kami berhasil menemukan kedua korban setelah menyisir Sungai Cipunagara,” ucap Kepala Tim Basarnas Muhamad Nuruddin, seperti mengutip Jawa Pos, Kamis (16/2).

Wakapolsek Pamanukan AKP Darmono menambahkan, jasad kedua korban ditemukan di daerah Pangarengan, sekitar 7 km dari lokasi bunuh diri. Sang ibu ditemukan pukul 08.15 di Dusun Kalenbalong, Desa Pangarengan. Jasad si anak ditemukan satu jam kemudian, tepatnya pukul 09.45, di Dusun Sukamulya, Desa Karang Mulya.

Bacaan Lainnya

Sebelum bunuh diri, kata Darmono, Ade terlibat cekcok dengan suaminya terkait uang Rp200 ribu. Aksi Ade sempat dicegah warga sekitar. Namun, setelah dicegah, ibu dan anak itu kembali ke jembatan Sungai Cipunagara. Keduanya langsung menceburkan diri ke sungai bersama-sama. ”Kasus ini kini ditangani Polsek Pamanukan,” ujar Darmono.(mb/okezone)

Ribut dengan Istri Gantung Diri
Di tempat terpisah, Dudi Wahidin, warga Kelurahan Cigadung, Subang, ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tergantung di sebuah gubuk area pesawahan, Rabu 15 Februari 2017.

Kuat dugaan, pria berusia 36 tahun asal Blok Sukamanah Kelurahan Cigadung itu nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri (gandir). Kapolsek Kota Subang, Kompol Agus Eka Wijaya mengatakan, peristiwa gandir pertama kali diketahui seorang petani yang sedang memeriksa sawah miliknya sekira pukul 08.00 WIB.

Korban pertama kali ditemukan dalam kondisi tergantung dengan menggunakan kain. Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, sebelum kejadian, korban sempat terlibat cekcok dengan istrinya yang dinikahinya satu tahun lalu.

“Informasi dari kakak korban, korban baru nikah satu tahun, dan sempat cekcok dengan istrinya,” kata Kompol Eka, seperti mengutip JPNN, Kamis (16/2).

Saat indentifikasi, petugas juga menemukan buku nikah korban dan buku yasin. “Sejumlah barang bukti sudah diamankan,” ujarnya.

Sementara itu saksi mata, Tarji (67) mengaku awalnya ia hendak mengontrol air di sawah miliknya. Namun tak jauh dari lokasi, ia dikagetkan dengan sesosok tubuh yang tergantung di gubuk sawah miliknya. “Benar-benar kaget saya,” tuturnya.

Peristiwa tersebut kemudian ia laporkan ke warga sekitar dan ditindaklanjuti ke pihak kepolisian.(mb/okezone)

Pos terkait