Guyana Prancis, Satelit Telkom 3S Mulai Diangkut ke Titik Peluncuran

Metrobatam.com, Kourou, Guyana Prancis – Jelang satu hari sebelum peluncuran, Satelit Telkom 3S sudah dipindahkan dari gedung perakitan terakhir ke tempat peluncuran di area ELA-3, Guiana Space Center di Kourou, Guyana Prancis, Amerika Selatan.

Seperti disaksikan detikINET, Senin (13/2), satelit milik Telkom ini mulai dikeluarkan dari final assembly building (BAF) sejak pukul 7.40 pagi waktu Kourou. Gedung BAF sendiri memiliki tinggi sekitar 100 meter.

Sementara, roket peluncur satelit Ariane 5 buatan Arianespace itu memiliki tinggi sekitar 58 meter. Satelit milik Telkom ini akan diterbangkan oleh Flight VA235 bersama satelit Sky Brazil milik operator AT&T.

Roket peluncur satelit ini kemudian dibawa menuju ke launchpad dengan jarak tempuh hingga 4 kilometer menggunakan Titan, sebuah kendaraan khusus untuk mengangkut roket peluncur satelit ini.

Bacaan Lainnya

Mission Director Arianespace, Jean-Christope Delauney, menjelaskan truk ini cuma bisa berjalan dengan kecepatan rendah, hanya 2,5 kilometer per jam dengan estimasi perjalanan 45 menit dari gedung perakitan terakhir BAF ke launchpad.

“Hari ini hari yang berat bagi kami, karena kita harus mulai dari pukul 6 pagi sampai 10 malam nanti untuk pengisian bahan bakar,” ujarnya saat ditemui detikINET, di sela pemindahan roket satelit tersebut.

Satelit Telkom 3S sendiri memiliki bobot 3,5 ton dan posisinya ada di bagian bawah roket peluncur satelit. Sedangkan Sky Brazil dengan bobot 6 ton berada di bagian atas.

Satelit Telkom 3S lebih ringan karena kapasitas transpondernya hanya 42, yakni 24 transponder C-Band, 8 transponder Extended C-Band, dan 10 transponder Ku-Band. Sedangkan Sky Brazil membawa 60 transponder Ku-Band untuk satelit HDTV.

Tujuan akhir setelah satelit Telkom 3S diluncurkan besok, Selasa 14 Februari, antara pukul 18.39 hingga 20.05 waktu Kourou, atau 15 Februari pukul 04.39 WIB adalah untuk menuju slot orbit 118 derajat Bujur Timur (BT).

Slot orbit itu tak akan langsung dituju oleh satelit Telkom 3S. Ada sejumlah fase yang musti ditempuh. Pertama, setelah roket satelit meluncur, satelit Sky Brazil yang ada di bagian atas akan terlebih dulu memisahkan diri.

Setelah Sky Brazil terlepas, 10 menit kemudian baru Telkom 3S yang ada di deck bagian bawah yang dilepas dari roket peluncur. Slot orbit yang ditempuh adalah 135,5 derajat BT.

Telkom sengaja memposisikan satelitnya di slot orbit itu untuk pengetesan terlebih dahulu, khususnya untuk transponder C-Band dan Extended C-Band. Alasannya karena di slot orbit 118 BT masih ada satelit Telkom 2 yang beroperasi.

Setelah pengetesan berjalan lancar, dan tiga kali mengelilingi bumi selama 10-15 hari, satelit Telkom 3S ini akan didorong oleh roket peluncur internal untuk masuk orbit 118 BT di ketinggian 36 ribu kilometer dari permukaan bumi.

Alasan kenapa slot orbitnya harus di 36 ribu kilometer, menurut Thales Alenia Space, sang pembuat satelit, di situlah ketinggian yang tepat untuk Telkom 3S bercokol mengikuti rotasi bumi. Sementara 118 BT merupakan latitude untuk derajat ketinggian tepat di atas Pulau Kalimantan. (mb/detik)

Pos terkait