Pemandu Lagu Cantik Ini Meninggal Setelah Disiram Air Keras oleh Kekasihnya

Metrobatam, Mojokerto – Dian Wulansari alias Citra Rey (24), pemandu lagu yang disiram air keras oleh kekasihnya akhirnya meninggal dunia, setelah sempat dirawat selama 26 hari di rumah sakit. Luka bakar di sekujur tubuhnya, membuat kondisi janda satu anak itu mendadak drop.

Sekitar pukul 10.45 Wib, jenazah Dian tiba di rumah duka di Dusun Kemlagi Timur RT 3 RW 6, Desa/Kecamatan Kemlagi, Jumat (31/3/2017). Tangis histeris keluarga korban pecah saat jenazah dikeluarkan dari ambulance. Bahkan kakak kandung korban, Ani, pingsan tak kuat menahan kesedihan.

Kakak kandung Dian, Adi Kustiawan (37) mengatakan, adiknya menghembuskan nafas terkahir di ruang ICU RSUD dr Soetomo Surabaya sekitar pukul 22.45 Wib, Kamis (30/3). Menurut dia, kondisi kesehatan Dian sempat membaik setelah menjalani 6 kali operasi mengangkat jaringan kulit yang rusak.

“Kata dokter terjadi infeksi parah akibat luka bakarnya yang terlalu besar, kondisinya tiba-tiba drop,” kata pria yang akrab disapa Wawan ini kepada wartawan di rumah duka.

Bacaan Lainnya

Meninggalnya Dian, menyisakan duka mendalam bagi keluarganya. Perempuan yang sehari-hari menjadi pemandu lagu di tempat karaoke itu, meninggalkan seorang anak laki-laki yang baru berusia 4 tahun. Dian sendiri merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Saidi (57) dan Ninik Kurniawati (56). Perempuan cantik yang akrab disapa Citra ini bercerai dengan suaminya saat putranya masih berusia 2 bulan.

“Almarhum sangat perhatian sama keluarga, bekerja juga untuk keluarga. Sama saya sangat sayang,” ujar ayah korban, Saidi sembari menahan air mata.

Dian disiram air keras oleh kekasihnya, Lamaji (39), warga Desa Randubangu, Kecamatan Mojosari, Minggu dini hari (5/3) di Jalan Jayanegara. Penganiayaan ini dipucu persoalan asmara. Tersangka yang menjalin hubungan dengan Dian selama 6 tahun, sakit hati saat memergoki korban bersama pria lain.

Akibat siraman air keras itu, korban mengalami luka bakar 54%. Luka bakar tersebar di seluruh wajah, dada tengah, lengan kanan-kiri, perut, dan sebagian paha kanan-kiri sisi depan hingga mengalami pembengkakan menyerupai balon yang berisi cairan. Tak hanya itu, cairan kimia juga mengenai mata kanan korban. Percikan air keras melelehkan lensa kontak hingga melukai kornea mata pemandu karaoke itu.

Dian sempat menjalani perawatan selama dua hari di RS Gatoel, Mojokerto sebelum akhirnya dirujuk ke RS dr Soetomo, Senin (6/3). Sementara tersangka Lamaji diringkus beberapa jam setelah melakukan penyerangan.

Saidi berharap, tersangka mendapatkan hukuman setimpal. “Saya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya karena anak saya sudah meninggal,” tandasnya.(mb/detik)

Pos terkait