Rajai 109 Negara, WhatsApp Takluk dari BBM di Indonesia

Metrobatam, Jakarta – Gemar bersosialisasi di dunia maya, warga Indonesia banyak mengandalkan layanan pesan instan untuk berkomunikasi. Namun sejauh ini masih bukan WhatsApp yang merajai, BlackBerry Messenger (BBM) ternyata tetap di hati.

Menurut data yang dirangkum perusahaan analitik digital, SimilarWeb, dari 187 negara pengguna Android di dunia, WhatsApp adalah aplikasi pesan instan terfavorit di 109 negara. Sedangkan Indonesia adalah negara satu-satunya di mana pengguna BBM masih yang terbesar.

Meski aplikasi pesan instan menjamur seperti Line, Facebook Messanger, WeChat, Telegram, hingga WhatsApp, orang Indonesia masih tetap setia menggunakan BBM dalam berkomunikasi sehar-hari. SimilarWeb menyatakan, 87,5% pengguna Android di Indonesia menginstal BBM.

Data itu didukung dari BBM Indonesia yang menyatakan sebanyak 190 juta pengguna smartphone, baik itu berbasis Android dan iOS, telah mendaftar layanan BBM di ponsel mereka. Saat ini ada rata-rata lebih dari 65 juta pengguna aktif per bulannya.

Bacaan Lainnya

Layanan BBM banyak diakses melalui smartphone Android, sebanyak 57 juta perangkat di urutan teratas. Di urutan kedua perbandinganya cukup jauh, yakni hanya lima juta yang memakai BBM di smartphone berbasis BlackBerry, lalu di tempat ketiga diduduki iOS dengan tiga juta unit.

Melihat fakta-fakta tersebut, itu yang menjadi alasan utama kenapa BlackBerry mengeluarkan produknya, yakni Aurora yang terbaru berbasis Android. Aurora adalah ponsel pintar racikan pertama yang ‘dihidangkan’ oleh PT BB Merah Putih.

Untuk diketahui, PT BB Merah Putih merupakan perusahaan join venture Blackberry dengan Tiphone Mobile Indonesia Tbk, yang merupakan afiliasi dari PT Telkom Indonesia. Beberapa e-commerce lokal pun tertarik memasarkannya, termasuk Alfacart.com.

“Alfacart.com ingin seluruh masyarakat di mana pun di Indonesia dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses produk-produk terbaru, Blackberry Aurora ini salah satunya,” ujar Chief Marketing Officer Alfacart.com, Haryo Suryo Putro dalam siaran persnya, Senin, (6/3/2017).

Peminat dapat membayar offline di sekitar 12 ribu toko Alfamart dan pesanan bisa diambil di sekitar 8000 toko Alfamart. Haryo mengatakan walau kini Alfacart masuk sebagai e-commerce terbesar untuk belanja kebutuhan sehari-hari, mereka juga coba menyediakan produk lain seperti gadget atau busana.

“Kami juga melihat daerah pengguna BBM dan smartphone BB sama dengan kota-kota pembelanja online terutama Alfacart, seperti Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Tengah” tambah Haryo. (fmb/detik)

Pos terkait