Kawasan Nagoya Banjir, Ini Kata Wako Batam Penyebabnya

Walikota Batam HM. Rudi

Metrobatam.com, Batam – Drainase yang terlalu sempit sehingga tidak dapat menampung aliran air hujan dianggap menjadi penyebab utama beberapa daerah di Kota Batam Kepulauan Riau kebanjiran, setiap hujan.

“Semua drainase terlalu sempit jadi jalan air tertutup,” kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi usai meninjau lokasi yang sempat terendam banjir di Kawasan Nagoya, Batam, Jumat.

Di antara drainase yang sempit, sebagian memang kurang lebar sejak awal dibangun, dan sebagian lainnya mengalami penyempitan akibat penumpukan sampah dan penutupan jalan air oleh infrastruktur yang baru dibangun.

Wali Kota melihat, sejumlah pipa dan kabel milik perusahaan air minum PT Adhya Tirta Batam (ATB) dan perusahaan listrik PT Pelayanan Listrik Nasional (Bright PLN) Batam juga menyesak di drainase dan menyumbat aliran air.

Bacaan Lainnya

“Fasilitas yang digunakan, baik ATB, mungkin Telkom, mungkin OLN yang membuat jaringan melintang di saluran,” kata Wali Kota.

Selain itu, penutupan saluran air oleh warga yang tinggal di sekitar juga menyebabkan terhambatnya jalan air ke hilir, hingga meluap menjadi banjir.

“Termasuk rumah rumah dan pedagang, ada juga parkiran mobil di atas drainase. Makanya, drainase yang ada harus kita kembalikan fungsinya sebagai saluran air,” kata dia.

Ia menyatakan banjir di Kawasan Nagoya sudah terjadi sejak tiga tahun yang lalu, akibat kurang memadainya saluran air.

Dalam proyek penataan Kawasan Jodoh-Nagoya, pemerintah sudah memastikan pembangunan drainase yang cukup, di setiap pembangunan atau pelebaran jalan baru, untuk mengantisipasi meluapnya air saat hujan dan air laut pasang.

“Karena banjir itulah kita mulai perbaiki baik dari jalan maupun drainase. Jalan yang kita bangun hari ini sudah langsung dengan drainase. Tapi baru menyangkut jalan umum sementara di pertokoan belum,” kata Wali Kota.

Antara

Pos terkait