Fahri Bandingkan Pemecatan dari PKS dengan Perceraian Suami-Istri

Metrobatam, Jakarta – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyindir petinggi PKS yang menyebut dirinya bukan lagi kader partai terkait konflik beda sikap atas pengguliran hak angket ke KPK. Fahri membandingkan pemecatannya dengan gugatan cerai suami-istri.

“Dalam konstitusi kita yang baru, jangankan memecat kader atau pejabat negara, menceraikan istri saja bisa digugat balik dan pengadilan mengatakan, ‘perceraianmu tidak sah, itu tetap istrimu’,” ujar Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/5).

“Sama dengan PKS terhadap saya, pimpinan memecat saya tapi pengadilan mengatakan, ‘tidak sah pemecatanmu, Fahri adalah kader kamu’,” sambungnya.

Seperti diketahui, Fahri memenangkan gugatan terhadap PKS soal pemecatannya di PN Jakarta Selatan. PKS kemudian mengajukan banding yang hasilnya kini belum keluar.

Bacaan Lainnya

Fahri menyindir petinggi PKS seperti hidup di negara sendiri. Mereka dianggap semaunya menetapkan keputusan, tidak mengacu kepada putusan sah pengadilan yang memenangkan gugatannya.

“Tiba-tiba mereka seperti hidup dalam negara sendiri, termasuk teman saya yang suka sosialisasi 4 pilar ke mana-mana itu, seperti hidup dalam negara sendiri dengan mengatakan itu sudah final. Final bukan di PKS, final di dalam negara,” terangnya menggebu-gebu.

Menurutnya, kader-kader di PKS sedih atas sikap para petinggi PKS dalam konflik ini. Dia menyebut petinggi PKS saat ini sudah harus digantikan karena tak akan membawa dampak positif bagi partai.

“Sedih kader membaca betapa lemah pengertian hukum para pimpinan ini. Menurut saya ini sudah tidak layak memimpin partai. Partai mau jadi besar bukan mereka yang pimpin, fatal pandangan hukum. Nggak ngerti konstitusi, nggak ngerti negara,” tandasnya.(mb/detik)

Pos terkait