Ini Dia Proyek Infrastruktur Warisan Ahok Saat Jabat Gubernur DKI

Metrobatam, Jakarta – Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, 2 tahun penjara karena menista agama. Pengadilan juga memerintahkan pria yang beken disapa Ahok ini ditahan.

Sepeninggal Ahok, ada sejumlah proyek infrastruktur di DKI yang masih berjalan maupun siap beroperasi. Sebut saja, LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome (Rawamangun-Jakarta Timur), Mass Rapid Transit (MRT), dan TransJakarta Layang koridor 13 rute Ciledug-Blok M-Tendean.

Berikut rincian empat proyek tersebut:

LRT Kelapa Gading-Velodrome (Rawamangun-Jakarta Timur)

Bacaan Lainnya

Progres pembangunan LRT Jakarta telah mencapai 10,79%, progres tersebut termasuk konstruksi utama. Progres ini telah melebihi dari jadwal yang telah ditentukan, yakni sebesar 9,06%.

Saat ini, pembangunan dilakukan di Depo Kelapa Gading menuju Velodrome sepanjang 5,8 km dengan investasi sekitar Rp 7 triliun. Pembangunan rute ini disiapkan untuk pagelaran Asian Games 2018.

Mass Rapid Transit (MRT)

Pembangunan MRT Jakarta dimulai sejak 2013, di era Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Selanjutnya, proyek MRT berjalan di bawah kepemimpinan Ahok. Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang terpilih menjadi Presiden periode 2014-2019.

Hingga akhir April lalu, pembangunan yang telah dimulai 2013 lalu, sudah mencapai progres fisik 71,39%. Rinciannya, jalur layang 57,52% dan jalur bawah tanah 85,39%.

Dengan konstruksi yang telah mencapai hampir 3/4 dari progres keseluruhan. Targetnya, hingga akhir tahun nanti progres fisik akan mencapai 93%. Jalur MRT membentang 110 kilometer (km), dari Utara-Selatan dan Barat-Timur. Fase pertama, rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia sepanjang 16 km ditargetkan bakal beroperasi Maret 2019 mendatang.

TransJakarta Layang koridor 13 Ciledug-Tendean

Proyek jalur TransJakarta layang rute Ciledug-Tendean senilai Rp 2,5 triliun sudah rampung. Rencananya, jalur busway layang ini diresmikan pada 22 Juni nanti, bertepatan dengan HUT DKI Jakarta ke-490.

Bus TransJakarta sudah uji coba jalan layan sepanjang 9,3 km itu dan berhenti di 12 halte. Kehadiran jalan layang khusus ini membuat waktu tempuh Ciledug-Tendean hanya 25 menit saja.

Simpang Susun Semanggi

Pembangunan fisik Simpang Susun Semanggi rampung pada Selasa malam (25/4/2017), ditandai pemasangan box girder terakhir yang terletak di atas jalan tol dalam kota tepat di bilangan semanggi.

Proyek ini dibagi dalam 4 bentang jalan layang, yakni Bentang Plaza Semanggi, Bentang Polda Metro Jaya, Bentang Hotel Sultan dan Bentang Wisma Mulia atau BRI.

Berdasarkan data PT Wijaya Karya (WIKA) selaku kontraktor pelaksana pembangunan, jalan layang dengan bentang lengkung terpanjang di Indonesia ini menelan biaya Rp 345,067 miliar.(mb/detik)

Pos terkait