Mendag Ancam Cabut Izin Importir yang Timbun Bahan Pangan

Metrobatam, Jakarta – Menteri Perdagangan Engartiasto Lukita mengancam akan mencabut izin usaha para importir yang terbukti menimbun bahan pangan. Ia mengingatkan, agar importir tak bermain-main dengan pasokan bahan pangan jelang ramadan dan lebaran.

Ancaman tersebut ia lontarkan usai terbongkarnya praktik penimbunan 182 ton bawang putih impor di Cilincing Marunda, Jakarta Utara, Rabu (17/5) kemarin. Bawang putih yang ditemukan merupakan kiriman dari China dan India. Tetapi, tidak dilengkapi dengan dokumen impor resmi.

“Saya akan tangkap tuh orang. Begitu digerebek, langsung dikasih tahu lagi dan perusahaan itu saya cabut izinnya,” ujarnya, Kamis (18/5).

Enggartiasto memastikan, pemerintah dan aparat hukum akan bertindak tegas jika ada tindakan curang para spekulan yang membuat harga pangan melonjak tinggi.

Bacaan Lainnya

Saat ini, ia meyakini, ketersediaan bahan pangan mulai dari beras, bawang, hingga daging akan mencukupi kebutuhan masyarakat selama perayaan ramadan.

“Dia (importir) mau menaikkan gimana? Kalau kami gelontorkan stok banyak sekali. Setiap dia bikin harga naik, kami gelontorin lagi. Jadi, spekulan akan rugi, enggak main-main,” tegas dia.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, dengan pengawasan dan tindakan yang begitu ketat dari satgas pangan, serta kesiagaan Perum Bulog menjaga stok tetap aman, tak akan terjadi kenaikan harga bahan pokok ke tangan masyarakat.

Amran juga berpesan kepada importir dan pedagang untuk tidak melakukan penimbunan di gudang yang mengakibatkan gejolak harga. Ia berharap, menjelang ramadan, seluruh harga pangan bisa terkendali.

“Tolong kalau ada penimbunan diinfokan. Kami akan bergerak dengan Kepolisian, ada tiga tersangka. Izinnya akan kami cabut kalau ada yang coba main-main, pak mendag sudah perintahkan kami cabut lagi izinnya,” pungkasnya. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait