Usulan Tarif Internet Indosat Ditolak Menteri

Metrobatam, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyatakan telah menolak usulan dari surat yang dilayangkan oleh Indosat Ooredoo. Anak perusahaan Ooredoo ini mengeluhkan soal rugi jualan layanan data yang biasa digunakan internetan.

Rudiantara mengatakan bahwa pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tidak bisa menetapkan tarif bawah layanan data seperti yang diusulkan Indosat Ooredoo.

Menkominfo menuturkan tarif batas bawah di industri seluler bukanlah keharusan, tidak seperti yang berlaku di industri transportasi yang berkaitan dengan keselamatan pelanggan.

Meski demikian, Menkominfo mengamini bahwa yield data perlu diatur supaya berada di batas wajar. “Penentuan tarif batas bawah berupa angka itu biar industri saja yang tetapkan. Dari sisi pemerintah akan membuatkan formulasi supaya industri tetap sehat,” ujarnya,

Bacaan Lainnya

Bahkan ia telah menginstrusikan kepada Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) agar segera menemukan formula tarif data yang sesuai dengan kondisi industri telekomunikasi Tanah Air. Diharapkan formula tersebut sudah ditemukan akhir tahun ini.

“Godok formula sebelum isu (surat Indosat Ooredoo) ini, sudah disiapkan perhitungannya. Kalau menurut saya, lebih cepat lebih baik. Saya sudah bicara sama BRTI untuk siapkan. Adanya surat dari Indosat dan ketemu (diskusi) ini harusnya bisa lebih cepat. Targetnya (formula) tahun ini lah,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama President Director & CEO Indosat Oooredoo Alexander Rusli mengatakan tak masalah apabila usulannya ditolak oleh Menkominfo. Menurutnya membahas perihal tarif data sedari awal sudah menjadi sinyal positif pemerintah dalam mengatasi persoalan di industri telekomunikasi.

“Sebenarnya pada saat kami menyampaikan, itu kan usulan awal, yang paling penting bagi kami adalah dialog ini terjadi. Dengan dibicarakan, masalah keangkat, semua kelihatan. Ya sudah sekarang mekanisme untuk sekarang seperti apa. Kelihatannya tadi pak menteri dan BRTI maunya formulasinya saja, gak apa-apa, kita oke saja,” ungkap Alex. (mb/detik)

Pos terkait