Dokumen Terkait JFK Sebut Pembahasan Plot Pembunuhan Presiden Sukarno

Metrobatam.com, Washington DC – Dokumen Badan Intelijen Amerika Serikat, CIA, yang terungkap antara lain memperlihatkan ada pembahasan tentang rencana pembunuhan Presiden pertama Indonesia, Sukarno.

Dalam dokumen tahun 1975, Wakil Direktur Perencanaan CIA saat itu, Richard Bissell, memberi kesaksian bahwa ada pembahasan di dalam badan itu tentang upaya ‘atas kehidupan Presiden Indonesia Sukarno yang ‘perkembangannya sejauh identifikasi dari satu aset yang mungkin direkrut untuk tujuan ini’.

“Rencana itu tidak pernah tercapai, tidak pernah disempurnakan pada titik yang tampaknya memungkinkan,” tulis Dokumen CIA tertanggal 30 Mei 1975 tersebut terkait Sukarno.

Dokumen setebal 83 halaman mencatat Bissell kemudian menegaskan CIA ‘sama sekali tidak ada kaitan dengan kematian Sukarno, yang wafat pada 21 Juni 1970.

Bacaan Lainnya

Sehubungan dengan kedua rencana tersebut, dia menyatakan bahwa tidak ada rencana yang akan dilakukan tanpa otorisasi di luar badan itu, dan bahwa tidak ada otorisasi yang dilakukan untuk rencana atas Sukarno.

Dalam dokumen itu juga disebutkan rencana pembunuhan kepala negara lain yang berkuasa pada saat itu yaitu Perdana Menteri Kongo, Patrice Lumumba. Bissell mengatakan tahu ada diskusi yang merencanakan pembunuhan Lumumba dan ‘pejabat kasus diarahkan untuk melihat kemungkinan tersebut.”

Arsip Pembunuhan JFK

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan dirinya bakal mengizinkan pembukaan rangkaian dokumen rahasia mengenai pembunuhan mantan Presiden John F Kennedy alias JFK.

“Sebagai presiden, saya akan mengizinkan dokumen-dokumen JFK yang sejak lama diblokir dan dirahasiakan untuk dibuka,” sebut Trump melalui cuitannya.

Pada 1992, Kongres AS memutuskan bahwa semua arsip pembunuhan JFK dibuka dalam 25 tahun, kecuali presiden memutuskan untuk memblokirnya dengan alasan pengungkapan dokumen-dokumen itu akan mencederai keamanan nasional.

Arsip pembunuhan JFK berisi lebih dari 3.000 dokumen yang belum pernah dirilis ke publik. Sebelumnya, Arsip Nasional sudah mengungkap lebih dari 30.000 dokumen namun dengan sensor-sensor.

Belum jelas apakah Trump berniat membiarkan berbagai berkas rahasia itu dirilis pada 26 Oktober mendatang tanpa sensor.

John F Kennedy tewas ditembak oleh penembak jitu pada November 1963 di Dallas, Texas.

Sebagaimana dilaporkan harian Washington Post, sejumlah pakar mengenai kasus itu menduga dokumen-dokumen yang belum pernah dirilis tidak berisi sesuatu yang sangat mengejutkan. Alih-alih, arsip tersebut boleh jadi akan menyoroti aktivitas Lee Harvey Oswald di Mexico City pada akhir 1963 sebelum pembunuhan.

Oswald ditahan di Dallas sesaat setelah insiden penembakan dan dituduh membunuh JFK. Dia membantah tuduhan itu seraya mengklaim bahwa dirinya hanyalah ‘kambing hitam’.

Dua hari di dalam sel tahanan polisi, Oswald ditembak mati pemilik klub malam Jack Ruby. Kasus pembunuhan JFK hingga hari ini menjadi teori konspirasi terkuat sepanjang sejarah AS.

“Publik Amerika berhak mengetahui fakta-faktanya, atau setidaknya mereka berhak tahu apa yang selama bertahun-tahun ini disembunyikan pemerintah,” kata Larry Sabato, direktur pusat kajian politik University of Virginia sekaligus penulis buku tentang JFK, kepada Associated Press.

“Waktunya sudah lama untuk blak-blakan dengan informasi ini,” tambahnya. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait