Bill Gates Lunasi Utang Nigeria Sebesar Rp1,02 Triliun

Metrobatam, Jakarta – Upaya Nigeria untuk memberantas penyebaran penyakit polio mulai menemukan titik terang. Bill & Melinda Gates Foundation milik orang terkaya dunia Bill Gates, berkomitmen untuk melunasi utang Nigeria sebesar US$76 juta atau sekitar Rp1,02 triliun kepada pemerintah Jepang.

Utang tersebut digunakan oleh pemerintah Nigeria untuk melengkapi fasilitas pemberantasan polio. Pinjaman tersebut sejatinya dihibahkan oleh pemerintah Jepang pada tahun 2014.

Awalnya, pinjaman tersebut akan dilunasi dalam jangka waktu 20 tahun sejak dihibahkan oleh pemerintah Jepang.

Juru bicara Yayasan Bill and Melinda Gates kepada Quartz diketahui sepakat untuk melunasi utang setelah Nigeria dianggap memenuhi syarat lebih dari 80 persen cakupan vaksin polio dalam sekali putan setiap tahunnya. Terlebih, Nigeria merupakan salah satu negara dengan risiko polio tinggi di dunia.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data Lembaga Kesehatan Dunia (WHO), Nigeria saat ini tengah berperang terlepas dari bayang-bayang polio. Bahkan pada 2017 pemerintah mengklaim tidak ada kasus baru terkait penyakit yang kebanyakan menyerang anak-anak berusia kurang dari 5 tahun.

Hanya saja, pada tahun 2016 WHO mengumumkan telah menemukan dua kasus polio di wilayah timur laut Nigeria. Temuan tersebut menjadi salah satu pukulan besar bagi pemerintah ditengah upaya untuk membasmi kasus penyakit yang penyebarannya disebabkan oleh virus.

Yayasan milik pasangan Bill dan Melinda Gates saat itu mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami Nigeria. Pemerintah Nigeria selanjutnya memberikan wewenang kepada Bill & Melinda Gates Foundation untuk memulai proses pelunasan utang kepada pemerintah Jepang mulai tahun ini.

Pemerintah Jepang mengonfirmasi telah menerima wewenang pelunasan utang Nigeria oleh yayasan milik orang terkaya di dunia tersebut.

Mengutip Premiumtimesng, dengan adanya rencana pelunasan utang tersebut, Nigeria kian optimis mencapai target menjadi salah satu dari 20 negara dengan ekonomi teratas di 2020. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait