Ada Pasar Online, Supermarket Tunggang Langgang

Metrobatam, Jakarta – Saat ini pasar masyarakat sedang mengalami pergeseran pola konsumsi, dari offline ke online. Presiden Joko Widodo mengungkapkan ini terjadi akibat perkembangan teknologi yang pesat.

Dalam pidato di acara Dies Natalis UI ke 68, Jokowi menyampaikan bisnis supermarket saja turut terimbas. “Bisnis supermarket yang dulunya sangat mapan ini juga tunggang langgang diterpa pasar online. Biro perjalanan juga menurun drastis setelah munculnya bisnis online ticketing,” kata Jokowi di UI, Depok, Jumat (2/2).

Dia mengungkapkan, selain itu masih ada bisnis lama yang tutup akibat munculnya bisnis-bisnis baru. Selain itu, dunia politik dan pemerintahan juga harus cepat menyesuaikan diri untuk menghadapi perkembangan teknologi ini.

“Pekerja akuntan semakin diotomatiskan, tak kalah landscape politik, ekonomi dan sosial budaya berubah. Pasti agenda penelitian juga perlu mengalami perubahan,” ujar Jokowi.

Bacaan Lainnya

Dia mengungkapkan, untuk mengantisipasi ini harus benar benar dipelajari. Karena itu pasti harus ada perubahan kurikulum dan metode pendidikan. Jika hal tersebut sudah berubah, maka kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan juga harus berubah, cara kerjanya juga harus menyesuaikan.

“Tidak ada cara lain, semakin melakukan perubahan, seperti pola pikir, cara kerja, perubahan model organisasi, produktivitas, inovasi, semuanya harus berubah. Saya yakin pendidikan tinggi merupakan organisasi yang paling sempurna sebagai rujukan reformasi, organisasi yang responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” imbuh dia.

Sekedar informasi ada sejumlah toko ritel tahun lalu melakukan aksi tutup gerai, bahkan sampai gulung tikar. Sebut saja convenience store 7-11 Eleven, Matahari department store di Pasaraya Manggarai dan Blok M, Lotus department store di kawasan Thamrin dan outlet Debenhams. (mb/detik)

Pos terkait