Nelayan Batam dapat Bantuan 28 Unit Kapal dari Dinas Perikanan

Metrobatam.com, Batam – Bantuan kepada nelayan masih menjadi program utama inas Perikanan di 2018 ini. Kepala Dinas Perikanan Batam, Husnaini mengatakan tahun ini bantuan yang diberikan sebanyak 28 unit kapal motor tempel.

“Bantuannya tidak hanya kapal, tapi sarana prasarananya juga. Seperti kawat bubu, jaring, sesuai kebutuhan nelayan,” ujarnya di Batam Centre, beberapa waktu lalu.

Tak hanya untuk nelayan tangkap, Dinas Perikanan juga memberikan bantuan kepada nelayan budidaya. Bentuk bantuannya antara lain bibit ikan, obat-obatan dan vitamin ikan.

“Kita juga ada penyuluh perikanannya. Jadi tak hanya berikan bibit, tapi juga mengajarkan cara pemindahan bibit ke tempat budidaya, karena bibit ikan juga butuh adaptasi lingkungan,” tuturnya.

Bacaan Lainnya

Adapun rincian barang yang akan diserahkan ke masyarakat nelayan di tahun anggaran 2018 ini adalah boat pancung 28 unit, mesin tempel 20 PK 28 unit , bento lebel 7.250 pcs, dan mesin ketinting 10 unit. Kemudian demplot lele 21 unit, jaring ramban atau jaring hijau 100 kg, bibit ikan kerapu cantang 5.479 ekor, serta keramba jaring apung HDPE 3 unit.

Husnaini mengatakan pengadaan berbagai bantuan ini dilakukan melalui mekanisme lelang. Proses lelang dilaksanakan Maret mendatang, dan diperkirakan pertengahan tahun bantuan ini sudah diterima nelayan.

“Penerimanya yaitu nelayan yang tergabung dalam kelompok usaha bersama (KUB), terdaftar di Dinas Perikanan, memiliki tabungan kelompok, kartu nelayan, anggota koperasi nelayan, dan membuat proposal, serta melalui pembahasan di musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan),” kata dia.

Terkait dana alokasi khusus (DAK), Husnaini mengatakan tahun ini Batam tidak menerima dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ia mengaku tidak tahu penyebabnya, meski tahun lalu pihaknya telah mengajukan ke pusat.

“Kalau 2017 dari Kementerian kita dapat pabrik es mini. Ada empat lokasi, di antaranya di Pulau Jaloh dan Pulau Geranting. Serta bantuan freezer untuk kelompok pengolah dan pemasaran. Untuk tahun depan kita tetap ajukan lagi ke pusat,” ujarnya.

MCBatam

Pos terkait