Seorang Pria Serang Gereja Lidwina, Empat Orang Luka

Metrobatam, Sleman – Gereja Lidwina Bedog, Sleman diserang seorang pria bersenjata pedang saat Misa Pagi pukul 07.30 WIB, Minggu (11/2).

Menurut salah satu saksi, Andhi Cahyo, tebasan pedang panjang ini melukai setidaknya dua orang umat, satu Romo (pastor), dan satu orang polisi. “Kejadian itu dimulai saat awal misa pagi, umat sudah fokus berdoa, dan Romo sudah di altar,” kata Andhi kepada CNNIndonesia.com, Minggu (11/2).

“Saat itu pelaku masuk lewat pintu depan dan langsung menuju altar. Ternyata sebelumnya, dia sudah melukai seorang umat yanga da di teras depan.”

Andhi mengungkapkan bahwa pelaku yang membawa pedang langsung masuk dan menuju altar sembari menyabetkan pedangnya. Dua orang umat pun terluka karena sabetan pedang membabi buta dari pelaku yang diketahui bernama Suliyono.

Bacaan Lainnya

“Umat panik dan mencoba menyelamatkan diri.”

Kejadian ini menyebabkan dua umat mengalami luka sobek di belakang kepala. Pemimpin misa, Romo Prier juga menderita luka sobek di kepala bagian belakang. Korban langsung dibawa ke rumah sakit Panti Rapih, RS Ludiro, dan RS UGM.

Pelaku juga mengayunkan pedangnya ke sekeliling dan menghancurkan patung Yesus dan Bunda Maria yang ada di mimbar Gereja.

“Warga sekitar di luar sudah berkumpul, polisi juga sudah ada di lokasi. Pelaku sudah dikepung warga, umat, dan polisi. Sekitar 20 menit kemudian, polisi masuk ke gereja sambil dan mengeluarkan tembakan peringatan, ada sekitar tiga kali tembakan (termasuk peringatan)” katanya.

“Tapi pelaku malah menyerang petugas, jadi terpaksa ditembak, tapi masih hidup.”

“Semua orang kaget karena selama ini belum pernah ada kejadian seperti ini. Bahkan selama ini, warga sekitar dan umat Gereja hidup berdampingan dengan damai. Waktu kejadian ini, warga sekitar juga membantu kami mengamankan gereja dan pelaku.”

Sementara itu Penyidik Polda Yogyakarta menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam kasus penyerangan Gereja St Lidwina Bedog, Sleman. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi, Minggu (11/2).

Kepala Bidang Humas Polda Yogyakarta, Ajun Komisaris Besar Yulianto mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab penyerangan tersebut karena belum semua saksi diperiksa.

“Sejauh ini sedang melakukan pemeriksaan orang-orang di gereja, rangkaian cerita harus diformulasikan dulu untuk jadi cerita lengkap,” ujar Yulianto saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (11/2).

Yulianto pun belum memastikan jumlah saksi yang diperiksa, karena masih terus berkembang di lokasi kejadian. Selain orang yang diduga jadi pelaku yang ini diamankan, ada dugaan ada dua pelaku lain yang kabur.

“Belum semua bisa diwawancara hari ini juga, ada yang baru besok.” kata Yulianto.

Jemaat yang sedang beribadah Misa Pagi di Gereja St Lidwina Bedog, Gamping, Sleman itu dikejuktan serangan pria menggunakan senjata tajam panjang sekitar pukul 07.30 WIB.

Setidaknya empat orang terluka akibat serangan tersebut, termasuk seorang polisi yang berupaya mengamankan pelaku. Pelaku diketahui bernama Suliyono (22) warga Krajan RT 02 RW 01 Kandangan, Pesanggrahan Banyuwangi, Jawa Timur.

Saat ini, terduga pelaku penyerangan Gereja Lidwina sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara dari sebelumnya dirawat di RS UGM. Seperti diketahui, pelaku terkena luka tembak karena juga menyerang polisi yang berupaya mengamankan.

Yulianto melanjutkan, kepolisian baru menetapkan satu orang yang diduga jadi pelaku atas penyerangan Gereja Lidwina. Namun, pihaknya terus menggali informasi dari saksi mengenai jumlah orang yang menyerang gereja pagi tadi.

“Faktanya yang terungkap satu orang, yang jelas mengamuk satu orang,” jelas Yulianto.

Sementara itu, Kapolda Yogyakarta Brigadir Jenderal Ahmad Dofiri menyebut kondisi pelaku masih kritis. Sehingga, kepolisian sendiri belum bisa melakukan introgasi kepada pelaku.

“Tentang motif, jangan berspekulasi dulu. Pelaku kondisinya masih kritis, jadi belum bisa ditanyai. Tunggu penyelidikan lebih lanjut,” kata Dofiri dikutip dari Antara.

Dofiri mengatakan, pelaku memasuki gereja dan melakukan serangan membabi buta sehingga membuat jemaah ketakutan dan berupaya menyelamatkan diri. Salah satu korban adalah pemuka agama, Romo Karl Edmund Prier SJ yang terluka di kepala bagian belakang akibat serangan pelaku di gereja Lidwina tersebut.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X menjenguk korban penyerangan Gereja St Lidwina di Sleman yang salah satunya Romo Karl Edmun Prier. Sultan HB X lalu meminta maaf kepada Romo Prier.

Percakapan antara Sultan HB X dan Romo Prier itu berlangsung di perawatan RS Panti Rapih, Yogyakarta, Minggu (11/2/2018). Videonya diunggah di akun Twitter Humas Pemda DIY. “Semoga sekali ini saja, tidak terulang,” kata Sultan HB X ke Romo Prier.

Romo Prier menyebut peristiwa ini sebagai suatu kejadian yang luar biasa. Sultan HB X lalu minta maaf. “Saya mohon maaf terlambat mengamankan walaupun sudah ada aparat di dalam,” ucap Sultan HB X.

Romo Prier lalu mengucapkan terima kasih. “Semoga tetap aman ya,” ujar Romo Prier.

Romo Prier mengalami luka di kepala akibat bacokan penyeranf bernama Suliyono. Romo Prier sudah menjalani operasi dan kini kondisinya membaik. (mb/cnn indonesia/detik)

Pos terkait