Polri Siapkan Tim Bantu Usut Pemerkosaan WNI di Rotterdam

Metrobatam, Jakarta – Wakapolri Komisaris Jenderal Syarifuddin menyatakan sudah menyiapkan tim khusus buat membantu penyelidikan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi Indonesia di Rotterdam, Belanda. Namun, dia mengatakan sampai saat ini masih menunggu konfirmasi dari Kementerian Luar Negeri soal kerjasama dengan aparat penegak hukum di Negeri Kincir Angin itu.

“Iya kita sedang siapkan [tim khusus itu], kita juga sedang lihat bagaimana sign dari Kemlu [Kementerian Luar Negeri] dulu,” kata Syarfuddin usai menghadiri pengajian akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (25/7).

Mahasiswi pertukaran pelajar Indonesia yang dirahasiakan identitasnya tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Rotterdam. Mantan Kapolda Lampung itu menyatakan kepolisian dan pihak Kemlu sedang menyelidiki kasus pemerkosaan itu melalui jalur diplomatik dengan Pemerintah Kerajaan Belanda.

Meski begitu, ia tak merinci dengan jelas bagaimana mekanisme jalur diplomatik itu akan dilakukan untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Bacaan Lainnya

“Sedang dikoordinasikan dengan Kemlu dengan aparat keamanan melalui jalur diplomatik. Sedang dijalankan melalui diplomatik kita akan menunggu apa yang dihasilkan,” kata dia.

Hingga saat ini Syafruddin mengaku masih menunggu perkembangan terkini dari Kementerian Luar Negeri terkait kasus tersebut, guna menganalisis langkah yang bakal diambil pihak kepolisian ke depannya.

Ia juga mengaku telah mengutus atase kepolisian di KBRI untuk membantu pihak Kemlu guna menangani kasus tersebut.

“Di sana ada juga atase kepolisian yang sudah berkoordinasi dengan aparat untuk menyelesaikan kasus tersebut,” ujarnya.

Peristiwa pemerkosaan terhadap mahasiswi asal Indonesia di Universitas Erasmus itu terjadi pada Sabtu (21/7) pagi waktu setempat. Saat itu korban pulang menggunakan sepeda dari Stasiun Pusat Rotterdam ke rumahnya di Herman Bavinckstraat sekitar pukul 05.30 pagi waktu setempat. Dia tidak menyadari kalau ternyata dikuntit seorang pelaku.

Setelah mengunci sepedanya di jalan dekat rumah, pelaku mencekik mahasiswi Indonesia berusia 20-an tahun itu dengan menggunakan rantai sepeda, hingga pingsan. Saat itulah pelaku beraksi.

Setelah sadar dan dalam kondisi pendarahan hebat, korban berusaha mencari bantuan. Dia akhirnya ditolong warga sekitar yang membawanya ke rumah sakit.

Kepolisian Belanda mengerahkan 20 detektif untuk menyelidiki kasus tersebut, dan meminta kepada warga yang mungkin melihat kejadian tersebut atau mengenali pelaku untuk melapor. (mb/detik)

Pos terkait