Alat Berat Datang, Korban Tertimpa Reruntuhan Masjid Dievakuasi

Metrobatam, Jakarta – Evakuasi terhadap korban yang tertimbun reruntuhan bangunan masjid akibat gempa Lombok 7 SR mulai dilakukan. Evakuasi dilakukan menggunakan alat berat.

“Alat berat sudah datang untuk melakukan evakuasi korban jamaah salat Isya yang tertimpa masjid roboh di Desa Lading Lading, Tanjung, Lombok Utara, ” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Senin (6/8).

Belum ada informasi mengenai jumlah korban yang tertimpa reruntuhan bangunan masjid. “Tapi menurut informasi, ada 2 hingga 3 saf, itu (gempa) terjadi saat salat isya,” sebutnya.

Pemerintah lewat instansi terkait saat ini memfokuskan penanganan korban gempa yang kebanyakan mengungsi. Selain itu evakuasi juga dilakukan terhadap wisatawan di Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air

Bacaan Lainnya

Dari data sementara tercatat 91 orang tewas akibat gempa Lombok 7 SR. Sedangkan 209 orang terluka. Berikut data sementara BNPB mengenai sebaran korban akibat gempa Lombok:

Kota Mataram

  • 41 orang meninggal dunia
  • 63 orang luka berat
  • 8 orang luka ringan
  • 37 orang dirawat

Lombok Utara

  • 72 orang meninggal dunia
  • 64 orang luka-luka

Lombok Timur

  • 2 orang meninggal dunia

Lombok Barat

  • 9 orang meninggal dunia

Lombok Tengah

  • 2 orang meninggal dunia

Bali

  • 2 orang meninggal dunia
  • 20 orang cidera
  • 167 orang luka-luka

Polisi Akan Tindak Penyebar Hoax

Sementara polisi mengingatkan masyarakat untuk menggunakan media sosial secara bijak terkait gempa bumi yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Polisi pun meminta warganet tak menyebarkan hoaks atau informasi bohong terkait gempa.

Selain itu, ancam Iqbal, Polisi akan menindak tegas para penyebar hoaks gempa Lombok. “Kami imbau untuk membangkitkan semangat menyampaikan pesan sejuk dan rasa empati dan kami akan tindak penyebar hoaks yang dapat merusak situasi ini dan dapat menimbulkan ketakutan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal di Mabes Polri Jakarta, Senin (6/8).

Gempa berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok, Minggu (5/8) dan sejauh ini tercatat telah menewaskan 91 orang.

Iqbal mengatakan saat ini polisi juga fokus meningkatkan pengamanan di kawasan wisata Lombok.

“Peningkatan patroli pada objek vital juga sentral ekonomi kita lakukan. Kita tentunya melakukan proses pelayanan pada masyarakat tersebut,” kata Iqbal.

Iqbal mengungkapkan pengamanan dilakukan untuk mencegah pihak-pihak yang ingin mempergunakan momen gempa untuk melakukan tindakan kriminal. Polisi pun berharap tidak ada pihak yang mencuri-curi kesempatan.

“Penegakan hukum, kami akan lakukan secara konsisten kami tidak ingin bahwa insiden ini dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab,” ujar dia.

Selain itu, kata Iqbal polisi telah mengirimkan empat kompi tim untuk melakukan evakuasi.

“Kami terus juga memberikan bantuan kesehatan obat-obatan dan melakukan recovery fasilitas publik yang bisa kita recovery secepatnya untuk kepentingan publik,” katanya. (mb/detik/cnnindonesia)

Pos terkait