Ditipu Penyalur TKI, Belasan Warga Aceh Terlantar di Perbatasan Entikong

Metrobatam, Entikong – Sebelas warga Langsa dan Meulaboh, Provinsi Aceh terlantar di Perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Mereka menjadi korban penipuan agen penyalur tenaga kerja Indonesia (TKI) tidak resmi.

Awalnya, mereka sudah sampai di Miri, Malaysia, dibawa perantara agen penyalur berinisial H sekitar sebulan yang lalu. Selama itu, mereka yang semuanya lelaki ini dipekerjakan di sebuah perusahaan perkebunan.

Mereka dijanjikan bekerja dengan gaji 4.000 RM (Ringgit Malaysia) per bulan. Namun selama bekerja di Malaysia, mereka hanya digaji 55 RM per hari.

“Belum lagi ada sejumlah potongan dari majikan,” kisah Simus, salah seorang di antara warga Aceh tersebut, Minggu (26/8).

Bacaan Lainnya

Merasa tidak sesuai janji, mereka lantas pulang ke Indonesia. Melalui jalur PLBN Terpadu Entikong. Namun kepulangan mereka tidak difasilitasi oleh pihak perusahaan maupun agen yang memberangkatkannya. Mereka melewati sejumlah rintangan.

“Dari perusahaan ke sini (Entikong) kami jalan kaki tiga hari, lewat hutan,” ceritanya.

Hal itu dilakukan untuk menghindari pemeriksaan otoritas negara tetangga karena paspornya ditahan diperusahaan. “Paspor kita ditahan bos (perusahaan). Kita mau pulang ke Aceh,” sambung Simus.

Saat ini, rombongan warga Aceh tersebut beristirahat sementara di salah satu warung milik warga di Desa Entikong Benuan, Kecamatan Entikong. Rombongan perantau ini menunggu para pihak yang dapat memulangkannya ke kampung halaman mereka di Aceh.

Sementara itu, informasi yang dihimpun Okezone, pihak Pemrov Aceh, dalam hal ini Dinsos Prov Aceh seakan lepas tangan. Mereka menyerahkan sepenuhnya kepada para korban untuk pulang ke daerah asal. (mb/okezone)

Pos terkait