Bule Viral Mengais Makanan dari Sampah di Bali, Ini Alasannya

Metrobatam, Denpasar – Seorang bule yang mengais dan makan dari tong sampah di kawasan Pantai Sanur, Bali viral di media sosial. Bule yang mengaku bernama Toto itu rupanya memang kerap makan dari sampah. Apa alasannya?

Pantauan detikcom, Selasa (23/10), Toto terlihat di Polok Artshop, Sanur, Bali sekitar pukul 15.00 Wita. Memakai kaos tanpa lengan dan celana pendek dengan topi putih, dia kembali mengais sampah di tong biru di sisi utara artshop.

Sesekali dia meletakkan kopernya untuk mengais makanan di tong-tong sampah yang ada di kawasan Pantai Sanur. Ketika diajak berbincang, dia meminta dipanggil Toto.

Toto mengaku berkewarganegaraan Bulgaria. Warga sekitar mengaku kerap melihatnya berkeliling di kawasan Sanur dua kali sehari, yaitu saat pagi dan sore hari. Kerap mengais makanan dari tong sampah, Toto mengaku ingin berhemat.

Bacaan Lainnya

“Saya senang travelling, jadi untuk membeli tiket kamu harus menghemat di uang makan dan tempat tinggal,” kata Toto.

Sambil terus berjalan untuk mengais sampah dan memilah yang bisa dimakan, Toto bercerita dia telah berkeliling sejumlah negara di Eropa dan Asia. “Saya pernah ke Hongaria, Slovakia, Italia, Prancis, Spanyol, Turki, Yunani, Singapura dan baru ke Bali,” ujar pria berusia 42 tahun itu.

Dia menghabiskan waktu satu tahun untuk berkunjung ke negara-negara tersebut. Namun, dia tidak mengungkapkan berapa lama dia akan tinggal di Bali.

“Saya tidak tahu sampai kapan, mungkin sampai saya dapat pacar,” candanya.

Toto mengaku belasan tahun bekerja sebagai penjaga pantai di negaranya. Karena itu dia suka tinggal di pantai.

“Di negara saya dulu 15 tahun penjaga pantai, kantor, tempatku tinggal ya di pantai mungkin karena itu saya suka tinggal di pantai,” terangnya.

Sejak remaja, Toto bercita-cita untuk bisa berkeliling dunia. Toto juga berencana untuk membukukan kisah perjalanannya.

“Ketika remaja saya punya mimpi di usia 40 tahun saya bisa kelilng dunia. Mungkin ke depan saya bakal bikin buku. Saya akan tulis hal yang baik tentang Bali karena di sini beda dengan negara lain. Kalau di negara lain melihat saya mengais sampah melihat dengan pandangan jijik, menyuruh pergi tapi orang-orang di sini baik, ramah, dan sering memberi saya makan,” tuturnya.

Tak hanya itu, Toto memang cekatan memilah sampah yang akan menjadi makanannya. Dengan telaten dia membuka tiap bungkusan kertas atau stereofoam yang dia temukan di sampah, kadang dia membaui makanan yang dia temukan.

Dia lalu menunjukkan nasi putih utuh hingga sandwich yang dia temukan dari tempat sampah. Dari cerita warga sekitar, kadang Toto tidak mau diberi makanan yang diberikan oleh warga setempat. Mengapa?

“Karena kami orang Eropa tidak bisa makan-makanan berempah, kalian orang Indonesia sering sekali makan-makanan pedas cabai atau merica. Sementara tidak ada yang diminum. Kadang dari sampah kamu bisa menemukan daging apa saja, telur, nasi yang masih layak makan dan dibuang orang-orang,” jelas Toto.

Saat hendak makan, Toto juga terlihat membersihkan tangannya dengan tisu basah dan kursi yang akan didudukinya dari debu menggunakan tisu. Dia mengaku tisu basah itu didapatnya dari tong sampah juga.

“Saya termasuk beruntung bisa menemukan ini untuk sanitizer, sangat jarang di Indonesia kamu bisa mendapatkan seperti ini (tisu basah). Kalau di negara lain kamu bisa dapat baju, alat cukur, dan beberapa barang lain yang bisa digunakan,” terangnya.

“Bagaimanapun ketika di sekolah kamu belajar soal bakteri kan. Jadi saya membersihkan tangan saya setelah mengais sampah,” jawab Toto. (mb/detik)

Pos terkait