Polisi Akan Periksa Dokter dan Perawat RS Bina Estetika

Metrobatam, Jakarta – Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap dokter dan perawat RS Bina Estetika untuk dimintai keterangan soal operasi plastik yang dijalani Ratna Sarumpaet. Keduanya yang diperiksa sebagai saksi itu dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Kamis (4/10) siang.

“Hari ini ada saksi yang dijadwalkan diminta keterangan dokter dan perawat Bina Estetika di Ditkrimum. Dijadwalkan siang, saya tidak tahu sudah datang atau belum ya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi.

Pemeriksaan dokter dan perawat tersebut, kata Argo, sebagai tindak lanjut pengembangan penyelidikan kasus penyebaran berita bohong pengeroyokan yang dialami Ratna.

Argo mengatakan sejauh ini Polda Metro Jaya telah menerima empat laporan polisi dengan Ratna sebagai pihak yang dilaporkan. Namun dia enggan merinci soal laporan itu.

Bacaan Lainnya

Usai pemeriksaan saksi, Argo mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi ahli. Setelah itu, Ratna pun akan diperiksa.

“Nanti saksi pelapor dulu, cari barang bukti baru kita memeriksa ke saksi ahli. Nanti kita klarifikasi ke terlapor,” tuturnya.

Sebelumnya, kemarin petang, Ratna mengakui kebohongannya soal penganiayaan yang dialami di Bandung sekitar sepekan lalu. Dalam konferensi pers di rumahnya kemarin petang, Ratna mengaku lebam yang dialami itu karena operasi plastik sedot lemak di RS Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.

Atas perbuatan Ratna dan penyebaran kabar pengeroyokan itu, salah satu yang melaporkan ke Polda Metro Jaya adalah Muannas Alaidid. Dalam laporan yang dilayangkan Muannas kemarin ia melaporkan pasangan calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam dugaan penyebaran berita bohong.

Selain itu, ia juga melaporkan sejumlah pihak lain yakni Fadli Zon, Rachel Maryam, Hanum Rais, Naniek S Dayang dan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dengan tuduhan yang sama.

Sementara itu, kemarin malam, Prabowo Subianto menggelar konferensi pers. Dalam konferensi pers itu, ia meminta maaf secara terbuka kepada publik karena telah termakan kebohongan Ratna dan ikut menyebarkan kabar penganiayaan palsu tersebut. Selain itu, para tokoh lain seperti Fadli Zon, Rachel Maryam, dan Hanum Rais pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka lewat akun media sosial masing-masing. (mb/detik)

Pos terkait