Ibu Anak 1 Wafat Diduga Kelelahan Usai Jadi Pengawas TPS Ciamis

Metrobatam, Ciamis – Seorang petugas pengawas tempat pemungutan suara (TPS), Nanda Dewi Rahmalia (26), di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meninggal dunia pada Jumat (26/4/2019) malam. Nanda diduga kelelahan usai bertugas mengawasi TPS 21 di Desa Citeureup, Kecamatan Kawali.

Menurut informasi, usai lelah bertugas kondisi Nanda melemah dan sakit. Namun saat akan dirawat, dalam perjalanan Nanda meninggal dunia.

Selain bertugas sebagai pengawas TPS, sehari-hari Nanda merupakan guru honorer di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bangsal Desa Darmajaya. Ia meninggalkan satu orang anak perempuan yang baru berusia sekitar 3 tahun.

Ketua Bawaslu Kabupaten Ciamis Uce Kurniawan membenarkan bahwa ada anggota pengawas TPS yang meninggal dunia diduga akibat kelelahan. Setelah mendapat laporan, Komisioner Bawaslu langsung melayat ke rumah duka.

Bacaan Lainnya

“Dia adalah pahlawan demokrasi, terima kasih atas dedikasinya selama bertugas mengawal proses pemilu di tahun 2019 ini,” ujar Uce Kurniawan saat dikonfirmasi, Sabtu (27/4/2019).

Uce menjelaskan, menurut keterangan keluarga, Nanda sempat mengalami sakit liver. Namun kondisi itu sudah lama dan sudah dinyatakan sembuh. Sehingga dalam persyaratan juga dinyatakan sehat.

“Ada, katanya liver, tapi posisi dia sudah sembuh dari penyakitnya makanya dia ikut jadi pengawas TPS. Penyebabnya, diduga kelelahan setelah melakukan pengawasan. Sebelum hari H (Nanda) melaksanakan penertiban APK, saat hari H Pemilu melakukan pengawasan dari pagi sampai pagi lagi,” jelas Uce.

Pihak Bawaslu Ciamis akan mendata dan melaporkan langsung ke Bawaslu Jabar agar yang bersangkutan mendapatkan santunan.

Menurut Uce sampai saat ini tercatat ada 56 anggota pengawas di Ciamis yang mengalami sakit usai melakukan pengawasan. Sebagian dirawat di rumah sakit dan di rumah, lainnya berangsur sembuh.

“Ini faktor kelelahan dan keletihan bersama. Ini jadi bahan evaluasi kita bersama. Jujur rasa sakit dan keletihan kami alami, jujur kami katakan itu. Tapi ini dedikasi kami, sakit kami persembahkan untuk Pemilu ini. Harapan, semua bisa sehat dan yang sakit segera sembuh,” ujar Uce.

Opname, Keguguran Hingga Meninggal

Sementara KPU Kabupaten Ngawi mencatat ada 23 kejadian yang mengundang empati dalam gelaran Pemilu 2019. Mulai dari penyelenggara yang mengalami keguguran kandungan hingga petugas yang opname karena sakit. Bahkan ada satu petugas meninggal dunia.

“Dalam Pemilu 2019 di Ngawi ada catatan 23 kasus petugas yang sakit menjalani perawatan di rumah sakit. Dari 23 orang itu satu orang meninggal dunia,” terang ketua KPU Ngawi Syamsul Wathoni kepada wartawan di kantornya Sabtu (27/4/2019).

Petugas Pemilu yang meninggal yaitu anggota Linmas yang sebelumnya sempat mengeluh sakit dan kecapekan. “Anggota Linmas yang meninggal dunia yakni Somo Dikin (60), warga Desa Purwosari, Kecamatan Kwadungan. Infonya kecapekan saat bertugas dan meninggal dunia,” imbuhnya.

Selain anggota Linmas yang meninggal, KPU Ngawi juga mencatat ada satu kasus petugas KPPS yang mengalami keguguran kandungan. Yakni Dita Ningtyas (28) warga Desa Budug Kecamatan Kwadungan. Saat ini ia masih menjalani perawatan di RSUD dr Soeroto Ngawi.

“Yang keguguran satu saat ini masih perawatan di RSUD dr Soeroto Ngawi,” tambahnya.

Selain mencatat kasus petugas yang sakit, KPU Ngawi juga mencatat kejadian surat suara yang tertukar sebelum pencoblosan. “Untuk kejadian lain yang mungkin karena kecapekan sempat tertukarnya surat suara caleg dari dapil Kecamatan Sine dengan Kecamatan Ngawi kota,” lanjutnya.

Meski sempat ada insiden surat suara tertukar, semua langsung teratasi dan proses pencoblosan berjalan dengan sempurna.

Sementara itu Kepala Desa Purwosari Kecamatan Kwadungan Sugeng Irianto menyebutkan bahwa anggota Linmas yang meninggal tidak memiliki riwayat sakit. Almarhum meninggal murni akibat kelelahan pasca bertugas menjaga TPS saat Pemilu.

“Tidak memilik riwayat sakit untuk petugas Linmas yang meninggal itu. Mungkin kecapekan berjaga hampir tidak tidur saat pencoblosan,” pungkas Sugeng. (mb/detik)

Pos terkait