Desakan Kuat Agar Dalang Kerusuhan 21-22 Mei Dijerat

Metrobatam, Jakarta – Polisi telah menangkap 442 tersangka perusuh dan mengungkap 3 kelompok penunggang gelap pascakerusuhan pada 21-22 Mei. Kini, Polri didorong agar mengungkap dalang kerusuhan itu.

“Kita mendukung agar segera diungkap, bahkan kalau perlu segera ditangkap pembawa atau penyuplai senjata-senjata ilegal, senjata-senjata tajam, senjata api yang tajam, peluru tajam yang sudah juga ditengarai memakan korban selama terjadinya kerusuhan kemarin. Kita mendukung agar Polri mengungkap itu dan segera menjelaskan kepada publik siapa ini pelakunya,” kata Mahfud Md dari Gerakan Suluh Kebangsaan di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2019).

Mahfud mengatakan massa yang berunjuk rasa damai beda dengan massa perusuh. Massa perusuh harus ditindak.

“Ada yang damai seperti pengunjuk rasa seperti salat tarawih, seperti apa itu, damai. Tapi setelah itu datang perusuh, itu supaya ditindak tegas supaya tidak meninggalkan kerusakan yang lebih besar,” imbuhnya.

Bacaan Lainnya

Desakan juga datang dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin. TKN meminta polisi segera mengungkap aktor di balik kerusuhan termasuk rencana pembunuhan terhadap empat tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei.

“Jadi, kalau menurut saya, sekarang ini harus didorong agar dalang atau pelaku betul-betul harus ditangkap, dicari, agar jelas terang benderang di depan kita, mata kita, bahwa kasus ini betul-betul kasus yang riskan, dan tujuannya emang untuk menghancurkan negara kita,” ujar Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding kepada wartawan, Selasa (28/5).

“Jadi sekali lagi sebaiknya polisi bekerja keras mengungkap dalang kerusuhan dan perusuh-perusuh yang ada, yang ingin menghancurkan bangsa kita,” tegasnya.

Meski begitu, Karding tetap mengapresiasi kinerja Polri yang telah mengusut satu per satu kasus ini. Dia juga mengapresiasi kerja Polri yang selama ini telah bekerja dan mencari tahu terkait rentetan peristiwa apa saja yang akan terjadi pasca-Pemilu 2019.

“Kita bersyukur bahwa polisi bisa bekerja sangat baik, bisa mengungkap dari rencana bom dari keterangan pembom Bekasi sampai pada rencana pembunuhan beberapa tokoh dan kejanggalan yang muncul, dan fakta-fakta yang ada setelah terjadinya kerusuhan,” katanya.

Selain itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga mendukung langkah Polri mengungkap aktor di balik kerusuhan 22 Mei. Dia berharap aktor rusuh diadili dan dihukum seberat-beratnya.

“PSI mendukung upaya Polri mengusut tuntas siapa dalang di balik kerusuhan 22 Mei. Kami mendesak agar semua pihak, termasuk mastermind, di balik kerusuhan untuk ditangkap, diadili, dan dihukum seberat-beratnya,” kata Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni dalam keterangan tertulis yang dibacakan juru bicara PSI Dara Nasution, Selasa (28/5).

Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir juga mendorong kerusuhan di aksi 22 Mei 2019 diusut tuntas. Termasuk soal kekerasan yang terjadi saat itu.

“Kita berharap kerusuhan yang terjadi dan tidak kita kehendaki diusut tuntas. Dan pelaku, apapun termasuk kekerasan, itu oleh aparat, oleh oknum, oleh siapa juga harus diusut tuntas,” ujar Haedar.usai menghadiri acara peletakan batu pertama di Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) di Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus, Minggu (26/5). (mb/detik)

Pos terkait