Mardani Haramkan #2019GantiPresiden, PKS Tetap Setia Prabowo

Metrobatam, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan tidak akan keluar dari koalisi paslon nomor urut 02 dalam Pilpres 2019 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meski sempat tersiar pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang mengharamkan seruan #2019GantiPresiden pascapencoblosan.

Ketua DPP PKS Ledia Hanifa awalnya enggan mengomentari ucapan Mardani soal haramkan 2019 ganti presiden tersebut. Dia mengatakan sebaiknya untuk mengonfirmasi ucapan itu kepada Mardani.

Namun saat ditanya apakah PKS akan keluar dari koalisi 02 pasca seruan haramkan #2019GantiPresiden, Ledia membantahnya.

“PKS sejak awal sampai sekarang enggak kepikir tuh keluar dari koalisi,” ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (5/5).

Bacaan Lainnya

Ledia juga mengatakan ucapan Mardani tidak akan memengaruhi posisi dan sikap PKS. Saat ini, tegasya, PKS lebih fokus untuk mengawal penghitungan suara yang masih berlangsung.

“Insyaallah tidak (berpengaruh). Kami tetap fokus pada pengawalan suara pilpres dan pileg,” tuturnya.

Sebelumnya Mardani mengatakan seruan #2019GantiPresiden dinilai tak lagi relevan karena masa kampanye telah usai.

Padahal seperti diketahui, tagar 2019GantiPresiden identik dengan Mardani yang menjadi salah satu penggagasnya pada Maret 2018 silam. Bahkan, Mardani pada 6 Mei 2018 mendeklarasikan relawan 2019GantiPresiden di Jakarta.

Mardani diketahui mengatakan hal tersebut saat menanggapi soal rekonsiliasi usai pilpres digelar. Dalam tanggapannya ia meminta agar kedua kubu tidak perlu memberikan tanggapan satu sama lain, karena masa kampanye pilpres pun telah selesai.

“Contoh nih saya dikenal penggagas hashtag 2019GantiPresiden. Per 13 April saya sudah mengharamkan diri tidak boleh teriak lagi ganti presiden. Sudah selesai. Kenapa? Karena itu sudah hari terakhir kampanye. Sekarang apalagi, sudah selesai kompetisinya. Kita kembali normal,” ujar Mardani di kompleks DPR, Jakarta, Jumat (3/5). (mb/cnn indonesia)

Pos terkait